Jakarta (ANTARA) - Honda Motor Co. memperkenalkan layanan ride-hailing taksi tanpa pengemudi (otonom) Cruise Origin di pameran mobilitas Japan Mobility Show 2023.
"Produk dan layanan mobilitas kami memungkinkan orang melampaui berbagai kendala seperti waktu, tempat, dan sumber daya terbatas. Cruise Origin, kendaraan otonom, akan memungkinkan orang melampaui kendala waktu," ujar Presiden Honda Motor Co Toshihiro Mibe di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10).
Layanan Cruise Origin merupakan hasil kerja sama antara Honda Motor Co., dengan Cruise dan General Motors Company (GM). Layanan ride-hailing tanpa pengemudi itu akan beroperasi di Jepang pada awal 2026.
Baca juga: Honda dan GM operasikan taksi tanpa pengemudi di Tokyo pada 2026
Perjanjian tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Toshihiro Mibe, Founder and CEO of Cruise Kyle Vogt, serta Chair and CEO of GM Mary Barra. Cruise Origin merupakan sebuah kendaraan self-driving (otonom) tanpa kursi pengemudi atau setir.
Kendaraan itu dirancang khusus untuk layanan ride-hail tanpa pengemudi yang akan menjemput pelanggan dari lokasi titik jemput dan mengantar pelanggan ke tujuan yang ditentukan.
Pelanggan dapat menggunakan aplikasi khusus di ponsel pintar untuk mengontrol serta mengelola seluruh proses, mulai dari pemesanan hingga pembayaran.
Cruise Origin menawarkan sebuah ruang kabin yang luas dan nyaman, yang memberikan pengalaman berkendara dengan kendaraan pribadi.
Honda memperkenalkan layanan ride-hailing taksi tanpa pengemudi (otonom) Cruise Origin di pameran mobilitas Japan Mobility Show 2023 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)
Kendaraan itu mampu mengangkut hingga enam penumpang secara bersamaan, dengan kursi menghadap satu sama lain.
Layanan ride-hail tanpa pengemudi itu diharapkan akan memberikan pengalaman mobilitas yang inovatif dan tersedia bagi berbagai segmen pelanggan, termasuk pebisnis, keluarga, pengunjung, dan lainnya.
"Waktu adalah kendala mutlak bagi sebagian besar orang. Produk dan layanan mobilitas yang memungkinkan orang menggunakan waktu terbatas yang diberikan kepada semua orang, 24 jam sehari, 365 hari setahun, dengan lebih efisien untuk hal-hal yang lebih berarti akan memberikan nilai besar bagi orang," kata Toshihiro.
Honda memperkenalkan layanan ride-hailing taksi tanpa pengemudi (otonom) Cruise Origin di pameran mobilitas Japan Mobility Show 2023 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)
Honda memperkenalkan layanan ride-hailing taksi tanpa pengemudi (otonom) Cruise Origin di pameran mobilitas Japan Mobility Show 2023 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/Fathur Rochman)
Kendaraan Cruise Origin akan diklasifikasikan sebagai kendaraan otonom tingkat 4, yang merupakan tingkat kedua tertinggi dari lima tingkat teknologi otonom. Tingkat 4 berarti kendaraan sepenuhnya otomatis dalam kondisi tertentu.
Rencananya, ketiga perusahaan akan memulai layanan ride-hail tanpa pengemudi ini di pusat kota Tokyo pada awal tahun 2026.
Awalnya, layanan itu akan diperkenalkan dengan beberapa puluh unit Cruise Origin, sebelum diperluas menjadi armada dengan 500 unit Cruise Origin. Ketiga perusahaan juga berencana untuk memperluas jangkauan layanan ini ke wilayah-wilayah di luar pusat kota Tokyo.
"Produk dan layanan mobilitas kami memungkinkan orang melampaui berbagai kendala seperti waktu, tempat, dan sumber daya terbatas. Cruise Origin, kendaraan otonom, akan memungkinkan orang melampaui kendala waktu," ujar Presiden Honda Motor Co Toshihiro Mibe di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10).
Layanan Cruise Origin merupakan hasil kerja sama antara Honda Motor Co., dengan Cruise dan General Motors Company (GM). Layanan ride-hailing tanpa pengemudi itu akan beroperasi di Jepang pada awal 2026.
Baca juga: Honda dan GM operasikan taksi tanpa pengemudi di Tokyo pada 2026
Perjanjian tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Toshihiro Mibe, Founder and CEO of Cruise Kyle Vogt, serta Chair and CEO of GM Mary Barra. Cruise Origin merupakan sebuah kendaraan self-driving (otonom) tanpa kursi pengemudi atau setir.
Kendaraan itu dirancang khusus untuk layanan ride-hail tanpa pengemudi yang akan menjemput pelanggan dari lokasi titik jemput dan mengantar pelanggan ke tujuan yang ditentukan.
Pelanggan dapat menggunakan aplikasi khusus di ponsel pintar untuk mengontrol serta mengelola seluruh proses, mulai dari pemesanan hingga pembayaran.
Cruise Origin menawarkan sebuah ruang kabin yang luas dan nyaman, yang memberikan pengalaman berkendara dengan kendaraan pribadi.
Kendaraan itu mampu mengangkut hingga enam penumpang secara bersamaan, dengan kursi menghadap satu sama lain.
Layanan ride-hail tanpa pengemudi itu diharapkan akan memberikan pengalaman mobilitas yang inovatif dan tersedia bagi berbagai segmen pelanggan, termasuk pebisnis, keluarga, pengunjung, dan lainnya.
"Waktu adalah kendala mutlak bagi sebagian besar orang. Produk dan layanan mobilitas yang memungkinkan orang menggunakan waktu terbatas yang diberikan kepada semua orang, 24 jam sehari, 365 hari setahun, dengan lebih efisien untuk hal-hal yang lebih berarti akan memberikan nilai besar bagi orang," kata Toshihiro.
Kendaraan Cruise Origin akan diklasifikasikan sebagai kendaraan otonom tingkat 4, yang merupakan tingkat kedua tertinggi dari lima tingkat teknologi otonom. Tingkat 4 berarti kendaraan sepenuhnya otomatis dalam kondisi tertentu.
Rencananya, ketiga perusahaan akan memulai layanan ride-hail tanpa pengemudi ini di pusat kota Tokyo pada awal tahun 2026.
Awalnya, layanan itu akan diperkenalkan dengan beberapa puluh unit Cruise Origin, sebelum diperluas menjadi armada dengan 500 unit Cruise Origin. Ketiga perusahaan juga berencana untuk memperluas jangkauan layanan ini ke wilayah-wilayah di luar pusat kota Tokyo.