Jakarta (ANTARA) - Ragil Imam Wibowo atau yang dikenal dengan Chef Ragil memberikan tips agar cabai bisa tahan lama dan tidak cepat busuk adalah dengan mengolahnya menjadi bumbu matang dan disimpan di lemari pembeku.
"Diolah menjadi bumbu, dimatangkan, habis itu taruh di freezer," saran dia kepada ANTARA, Kamis.
Ia juga mengatakan ketika cabai baru dibeli, juga bisa langsung disimpan ke dalam lemari pembeku agar bertahan lebih lama dan tidak cepat busuk.
Saat ingin digunakan untuk memasak, cabai cukup dikeluarkan dan bisa langsung diproses untuk dijadikan bumbu.
Baca juga: Zulkifli Hasan : Cabai mahal sesekali tidak apa-apa
Selain disimpan di lemari pembeku, cabai juga bisa dikeringkan agar bisa disimpan lebih lama. Meskipun rasanya akan kurang kuat ketimbang memakai cabai segar, namun tidak jauh berbeda dan masih enak dikonsumsi.
Jika ingin mencari bahan pengganti cabai merah segar, bisa menggunakan cabai Jawa, sugar pepper atau long pepper.
"Kebanyakan cabai Jawa dipakai untuk pembuatan jamu, tapi di beberapa daerah cabai Jawa juga digunakan untuk membuat makanan lebih pedas," katanya.
Baca juga: BI Kalteng lakukan percontohan digitalisasi pertanian cabai rawit
Koki Ragil juga tidak menyarankan cabai busuk untuk dikonsumsi, namun jika terpaksa, cabai busuk harus dimasak dan direbus untuk menghilangkan bakteri jahat.
"Tekniknya agak berbeda dengan cabai segar, harus dimasak dengan air dan ketika direbus busa-busanya harus diambil sampai hilang sama sekali untuk menghilangkan bakteri jahat," katanya.
Meskipun tidak bisa dikonsumsi, Ragil mengatakan cabai busuk masih bisa dimanfaatkan untuk digunakan sebagai pupuk tanaman.
Ia juga menyarankan untuk selalu memilih cabai segar yang masih keras dan jangan memilih cabai empuk karena sudah tidak segar.
Baca juga: Dishanpang Kalteng fokuskan intervensi pasar terhadap komoditas beras dan cabai
Baca juga: Minim pasokan membuat harga cabai di Sampit merangkak naik
Baca juga: Bupati Gumas dorong petani lanjutkan budi daya cabai rawit
"Diolah menjadi bumbu, dimatangkan, habis itu taruh di freezer," saran dia kepada ANTARA, Kamis.
Ia juga mengatakan ketika cabai baru dibeli, juga bisa langsung disimpan ke dalam lemari pembeku agar bertahan lebih lama dan tidak cepat busuk.
Saat ingin digunakan untuk memasak, cabai cukup dikeluarkan dan bisa langsung diproses untuk dijadikan bumbu.
Baca juga: Zulkifli Hasan : Cabai mahal sesekali tidak apa-apa
Selain disimpan di lemari pembeku, cabai juga bisa dikeringkan agar bisa disimpan lebih lama. Meskipun rasanya akan kurang kuat ketimbang memakai cabai segar, namun tidak jauh berbeda dan masih enak dikonsumsi.
Jika ingin mencari bahan pengganti cabai merah segar, bisa menggunakan cabai Jawa, sugar pepper atau long pepper.
"Kebanyakan cabai Jawa dipakai untuk pembuatan jamu, tapi di beberapa daerah cabai Jawa juga digunakan untuk membuat makanan lebih pedas," katanya.
Baca juga: BI Kalteng lakukan percontohan digitalisasi pertanian cabai rawit
Koki Ragil juga tidak menyarankan cabai busuk untuk dikonsumsi, namun jika terpaksa, cabai busuk harus dimasak dan direbus untuk menghilangkan bakteri jahat.
"Tekniknya agak berbeda dengan cabai segar, harus dimasak dengan air dan ketika direbus busa-busanya harus diambil sampai hilang sama sekali untuk menghilangkan bakteri jahat," katanya.
Meskipun tidak bisa dikonsumsi, Ragil mengatakan cabai busuk masih bisa dimanfaatkan untuk digunakan sebagai pupuk tanaman.
Ia juga menyarankan untuk selalu memilih cabai segar yang masih keras dan jangan memilih cabai empuk karena sudah tidak segar.
Baca juga: Dishanpang Kalteng fokuskan intervensi pasar terhadap komoditas beras dan cabai
Baca juga: Minim pasokan membuat harga cabai di Sampit merangkak naik
Baca juga: Bupati Gumas dorong petani lanjutkan budi daya cabai rawit