Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng), memanfaatkan momentum Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 berkomitmen mendukung elektrifikasi industri tambang dengan memasok 17 MVA di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"PLN melaksanakan Full Energize pasokan listrik berkapasitas total 17.000.000 Volt Ampere (VA) untuk PT Lintas Fortuna Nusantara di Sungai Dua, Kabupaten Tanah Bumbu," kata Manager PLN UP3 Tanah Bumbu, Suryadharma melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa penyalaan ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di wilayah Kalimantan Selatan.
“Listrik menjadi kunci penting bagi berkembangnya industri. PLN berkomitmen untuk terus memastikan keandalan pasokan listrik agar iklim investasi di Kalimantan Selatan semakin tumbuh dan mendorong peningkatan ekonomi daerah,” ujar Suryadharma.
Penyalaan ini menjadi langkah strategis PLN dalam mendorong transformasi energi di sektor pertambangan yang selama ini menjadi salah satu pilar ekonomi di Kalimantan Selatan.
Dia mengatakan, dengan tersedianya suplai listrik yang andal, perusahaan tersebut dapat beralih dari penggunaan energi berbasis bahan bakar fosil menuju energi listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Manager Supply Chain PT Lintas Fortuna Nusantara, Tama Hasibuan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PLN dalam menyediakan pasokan listrik berkapasitas besar tersebut.
“Momentum penyalaan ini menjadi tonggak penting bagi kami untuk memperluas kapasitas produksi dan memperkuat daya saing perusahaan. Dukungan suplai listrik dari PLN membuat kami semakin percaya diri dalam menjalankan operasi yang efisien dan berkelanjutan,” kata Tama Hasibuan.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menegaskan bahwa keberhasilan penyalaan daya sebesar 17 MVA ini bukan hanya mendukung kegiatan industri, tetapi juga memberikan dampak berganda bagi masyarakat sekitar.
“Dengan meningkatnya aktivitas industri, tentunya akan terbuka peluang kerja baru serta tumbuhnya ekonomi lokal yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, kehadiran listrik yang andal turut memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) melalui berkembangnya sektor pendukung seperti logistik, perhotelan, dan perdagangan.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis energi bersih dan berkelanjutan,” jelas Iwan.
Dia menambahkan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata peran PLN dalam menggerakkan roda perekonomian sekaligus mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Baca juga: Dugaan korupsi internet Rp1,5 miliar, Kadis Kominfo Seruyan ditangkap Kejati Kalteng
Baca juga: PLN berhasil pulihkan seluruh sistem kelistrikan pascagangguan di sebagian Kalsel-Teng
Baca juga: PLN nyalakan semangat anak lewat program YBM Muzaki Mengajar
