Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Evandi Juang berharap bagi para pemenang Festival Karungut se-Gunung Mas (Gumas) bisa membuat video klip atau menayangkannya kembali melalui media sosial, untuk disebarluaskan kembali agar diketahui masyarakat luas Indonesia tentang kebudayaan asli daerah setempat
"Saya berharap penampilan para pemenang Festival Karungut se-Gunung Mas direkam, dibuat video klip, dan ditayangkan di platform seperti YouTube," ucapnya di Kuala Kurun, Rabu.
Untuk itu, Karang Taruna Gumas selaku penyelenggara kegiatan festival diharapkan memiliki akun YouTube, sehingga penampilan pemenang bisa ditayangkan di akun resmi organisasi tersebut.
Atau bisa juga ditayangkan di akun YouTube resmi khusus milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas. Sebab karungut merupakan kebudayaan asli daerah yang berkaitan dengan dinas tersebut.
Keberadaan berbagai video terkait kebudayaan Gumas di YouTube tentu akan memudahkan promosi pariwisata, karena bisa dilihat oleh masyarakat luas baik di dalam maupun di luar daerah.
Lebih lanjut, Evandi juga berharap setiap malam ada penampilan yang berkaitan dengan kesenian di Taman Kota Kuala Kurun. Keberadaan penampilan kesenian diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri ke Taman Kota Kuala Kurun yang merupakan pusat wisata kuliner.
“Misalnya malam Senin khusus untuk musik pop, malam Selasa khusus kesenian daerah, dan seterusnya, karena itu bisa menjadi daya tarik supaya masyarakat berkunjung ke Taman Kota Kuala Kurun,” kata alumni Universitas Palangka Raya ini.
Untuk diketahui, Karang Taruna Gumas didukung sejumlah perangkat daerah di lingkup pemkab setempat melaksanakan Festival Karungut, yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun, 12-13 November 2023.
Ketua Panitia Kegiatan, Epdi Candra menyampaikan bahwa Festival Karungut se-Gunung Mas diikuti 30 peserta. Namun yang melakukan registrasi ulang menjadi 27 peserta.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan festival yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun ini.
"Kami selaku panitia menyampaikan maaf jika selama kegiatan ada kelemahan dan kekurangan. Saran dan masukan akan menjadi bahan bagi kami supaya ke depan lebih baik lagi," demikian Epdi.
"Saya berharap penampilan para pemenang Festival Karungut se-Gunung Mas direkam, dibuat video klip, dan ditayangkan di platform seperti YouTube," ucapnya di Kuala Kurun, Rabu.
Untuk itu, Karang Taruna Gumas selaku penyelenggara kegiatan festival diharapkan memiliki akun YouTube, sehingga penampilan pemenang bisa ditayangkan di akun resmi organisasi tersebut.
Atau bisa juga ditayangkan di akun YouTube resmi khusus milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas. Sebab karungut merupakan kebudayaan asli daerah yang berkaitan dengan dinas tersebut.
Keberadaan berbagai video terkait kebudayaan Gumas di YouTube tentu akan memudahkan promosi pariwisata, karena bisa dilihat oleh masyarakat luas baik di dalam maupun di luar daerah.
Lebih lanjut, Evandi juga berharap setiap malam ada penampilan yang berkaitan dengan kesenian di Taman Kota Kuala Kurun. Keberadaan penampilan kesenian diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri ke Taman Kota Kuala Kurun yang merupakan pusat wisata kuliner.
“Misalnya malam Senin khusus untuk musik pop, malam Selasa khusus kesenian daerah, dan seterusnya, karena itu bisa menjadi daya tarik supaya masyarakat berkunjung ke Taman Kota Kuala Kurun,” kata alumni Universitas Palangka Raya ini.
Untuk diketahui, Karang Taruna Gumas didukung sejumlah perangkat daerah di lingkup pemkab setempat melaksanakan Festival Karungut, yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun, 12-13 November 2023.
Ketua Panitia Kegiatan, Epdi Candra menyampaikan bahwa Festival Karungut se-Gunung Mas diikuti 30 peserta. Namun yang melakukan registrasi ulang menjadi 27 peserta.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan festival yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun ini.
"Kami selaku panitia menyampaikan maaf jika selama kegiatan ada kelemahan dan kekurangan. Saran dan masukan akan menjadi bahan bagi kami supaya ke depan lebih baik lagi," demikian Epdi.