Sukamara (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi membenarkan bahwa pihaknya, menggelar pasar murah pada Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII tingkat Kalteng, yang diselenggarakan di Kabupaten Sukamara.
Pasar murah yang dilaksanakan pada kegiatan ini dalam rangka pengendalian inflasi serta upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok penting di masyarakat, kata Riza Rahmadi di Sukamara, Senin (20/11).
"Semua komoditi yang ada dan dijual di pasar murah ini telah disubsidi oleh Pemprov Kalteng. Jadi, harganya lebih murah dari yang dijual di tempat lain," tambahnya.
Menurutnya, dengan diselenggarakannya pasar murah tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau dan mampu menjaga stabilitas harga di pasaran. Pasar murah itu akan dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 20 November 2023 sampai 21 November 2023.
Adapun komoditas atau bahan pokok rumah tangga yang disediakan dalam pasar murah itu yakni, Beras SPHP sebanyak 4 ton, Bawang Merah 180 kilogram, Bawang Putih 180 kilogram, Gula Pasir 1000 kilogram, Minyak Goreng Kemasan 1000 liter, dan Telur Ayam Ras sebanyak 80 tray.
"Kami berharap dengan adanya pasar murah ini selain mampu menjaga stabilitas harga juga mencegah terjadinya inflasi. Dari hari ini sudah dibuka dan antusias masyarakat sangat tinggi sekali," kata Riza.
Baca juga: Bapanas nyatakan OKKPD Kalimantan Tengah berpredikat baik
Kepala Dishanpang itu menambahkan, bahwa program pasar murah dengan subsidi semua komoditi oleh Pemprov Kalteng berjalan cukup efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga berperan dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
"Kami harapkan dengan adanya pasar murah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat diantaranya para pelaku usaha mikro dan kecil serta mampu menjaga daya beli masyarakat," demikian Riza.
Baca juga: Gubernur Kalteng beri apresiasi 128 siswa berprestasi
Baca juga: Gubernur Cup diharap semakin memacu perkembangan pencak silat di Kalteng
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan Desa B2SA atasi stunting
Pasar murah yang dilaksanakan pada kegiatan ini dalam rangka pengendalian inflasi serta upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok penting di masyarakat, kata Riza Rahmadi di Sukamara, Senin (20/11).
"Semua komoditi yang ada dan dijual di pasar murah ini telah disubsidi oleh Pemprov Kalteng. Jadi, harganya lebih murah dari yang dijual di tempat lain," tambahnya.
Menurutnya, dengan diselenggarakannya pasar murah tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau dan mampu menjaga stabilitas harga di pasaran. Pasar murah itu akan dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 20 November 2023 sampai 21 November 2023.
Adapun komoditas atau bahan pokok rumah tangga yang disediakan dalam pasar murah itu yakni, Beras SPHP sebanyak 4 ton, Bawang Merah 180 kilogram, Bawang Putih 180 kilogram, Gula Pasir 1000 kilogram, Minyak Goreng Kemasan 1000 liter, dan Telur Ayam Ras sebanyak 80 tray.
"Kami berharap dengan adanya pasar murah ini selain mampu menjaga stabilitas harga juga mencegah terjadinya inflasi. Dari hari ini sudah dibuka dan antusias masyarakat sangat tinggi sekali," kata Riza.
Baca juga: Bapanas nyatakan OKKPD Kalimantan Tengah berpredikat baik
Kepala Dishanpang itu menambahkan, bahwa program pasar murah dengan subsidi semua komoditi oleh Pemprov Kalteng berjalan cukup efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga berperan dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
"Kami harapkan dengan adanya pasar murah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat diantaranya para pelaku usaha mikro dan kecil serta mampu menjaga daya beli masyarakat," demikian Riza.
Baca juga: Gubernur Kalteng beri apresiasi 128 siswa berprestasi
Baca juga: Gubernur Cup diharap semakin memacu perkembangan pencak silat di Kalteng
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan Desa B2SA atasi stunting