Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengembangkan portal Satu Data Kalteng yang terintegrasi dengan portal Satu Data Indonesia yakni SATUKITA.
"Kami berupaya menyediakan data berkualitas, mudah diakses dan dibagipakaikan, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan di dalam proses perencanaan pembangunan," kata Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan dalam soft launching dan sosialisasi Aplikasi Satu Data Kalimantan Tengah Terintegrasi Satu Data Indonesia (SATUKITA), sekaligus rakor Forum Satu Data Indonesia tingkat daerah.
Nuryakin menjelaskan, pengembangan yang dilakukan saat ini sebagai langkah awal dalam upaya pemenuhan prinsip penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kalimantan Tengah yang pihaknya lakukan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik).
"Dengan tersedianya portal Satu Data Kalimantan
Tengah ini kami harap dapat mewujudkan ketersedian data sektoral," ujarnya.
Baca juga: UMP Kalteng pada 2024 resmi ditetapkan dan mengalami kenaikan
Baca juga: UMP Kalteng pada 2024 resmi ditetapkan dan mengalami kenaikan
Menurutnya data sektoral yang tersedia itu haruslah akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan perangkat daerah untuk mendukung pelaksanaan pembangunan.
"Hal ini sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan, khususnya di Kalimantan Tengah, sekaligus mendorong keterbukaan dan transparansi data, sehingga tercipta perencanaan maupun perumusan kebijakan pembangunan berbasis pada data," tambahnya.
Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antara koordinator data, pembina data, wali data maupun produsen data dalam rangka penguatan Satu Data Indonesia di provinsi setempat.
"Sekaligus mensosialisasikan Portal Satu Data Kalimantan Tengah, maupun meningkatkan pemahaman produsen data tentang standar data dan meta data dalam pengelolaan statistik sektoral lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sehingga tercipta data berkualitas, akurat, dan dapat terpercaya," tutupnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng lindungi nelayan melalui program Kusuka BERKAH
Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah Rp10,9 miliar untuk pengembangan pertanian
Baca juga: Wagub Kalteng: Pekan Derah KTNA tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan
Baca juga: Gubernur Kalteng lindungi nelayan melalui program Kusuka BERKAH
Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah Rp10,9 miliar untuk pengembangan pertanian
Baca juga: Wagub Kalteng: Pekan Derah KTNA tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan