Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis didampingi Ketua TP PKK setempat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Pangeran Antasari RT 01 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.
"Pada saat terjadinya kebakaran saya sedang berada di luar kota (dinas luar). Sehingga tidak sempat hadir bersama-sama membantu penanganan kebakaran selain dari Dinas Sosial PMD, BPBD Damkar dan masyarakat,“ kata Muhlis di Muara Teweh, Kamis.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat, 1 September 2023 pukul 13.45 Wib menghanguskan dua buah rumah warga bernama Cun cun Asmirat dengan 6 jiwa, Julhaidir 5 jiwa, Mustaqim 4 jiwa dan H Nurul 3 jiwa.
Menurut Muhlis, sesuai petunjuk dari pak bupati sebelumnya Nadalsyah selalu menyiapkan kedaruratan anggaran bencana termasuk bencana kebakaran dalam bentuk bantuan uang untuk merehab kembali walaupun nilainya tidak besar.
“Inginnya beliau (H Nadalsyah) waktu itu meminta anggaran untuk itu cukup besar, paling tidak ukuran 4x6 pun bisa, ternyata dari konsultasi dari Sekda dan unsur Dinas Sosial PMD waktu itu bahwa yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan adalah sesuai dengan yang direncanakan,” kata Muhlis.
Dikatakannya, bantuan yang sebenarnya diberikan kepada masyarakat yang mengalami musibah kebakaran sebesar Rp40 juta, bisanya hanya Rp25 juta ditambah Rp3 Juta sehingga sekitar Rp 28 juta.
Itulah, kata dia, nantinya yang akan diberikan kepada korban yang rumahnya mengalami musibah kebakaran, di samping kebutuhan bahan pokok yang sudah di siapkan.
"Kita sangat berterima kasih kepada pak H Nadalsyah yang sudah memerintahkan ini, sehingga semuanya dapat di persiapkan betul-betul sepanjang tahun 2023 dan tahun 2024,” kata dia.
Pj Bupati juga mengatakan, bukannya menghendaki terjadinya musibah, akan tetapi mengantisipasi dan melakukan persiapan lebih awal sehingga apabila ada kedaruratan bisa ikut meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
“Semua yang mengalami musibah ini termasuk kawan-kawan saya. Tentunya kami sangat berduka atas musibah yang menimpa, ini merupakan takdir dari Allah SWT, tentunya kita harus selalu ikhlas dan tabah menerimanya semoga apa yang kita peroleh ini tentunya mendapatkan ganjaran yang lebih lagi ke depannya,” ucapnya.
Muhlis menambahkan selalu ikhlas menerima kondisi dan berharap bahwa Pemkab Barito Utara tidak akan diam dan berpangku tangan dan akan selalu mengupayakan agar para korban bisa bangkit kembali dan bisa melaksanakan aktivitas dengan baik.
“Dengan bantuan yang ada nanti, ada hal-hal yang bisa tergantikan walaupun tidak seluruhnya,” ujarnya.
"Pada saat terjadinya kebakaran saya sedang berada di luar kota (dinas luar). Sehingga tidak sempat hadir bersama-sama membantu penanganan kebakaran selain dari Dinas Sosial PMD, BPBD Damkar dan masyarakat,“ kata Muhlis di Muara Teweh, Kamis.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat, 1 September 2023 pukul 13.45 Wib menghanguskan dua buah rumah warga bernama Cun cun Asmirat dengan 6 jiwa, Julhaidir 5 jiwa, Mustaqim 4 jiwa dan H Nurul 3 jiwa.
Menurut Muhlis, sesuai petunjuk dari pak bupati sebelumnya Nadalsyah selalu menyiapkan kedaruratan anggaran bencana termasuk bencana kebakaran dalam bentuk bantuan uang untuk merehab kembali walaupun nilainya tidak besar.
“Inginnya beliau (H Nadalsyah) waktu itu meminta anggaran untuk itu cukup besar, paling tidak ukuran 4x6 pun bisa, ternyata dari konsultasi dari Sekda dan unsur Dinas Sosial PMD waktu itu bahwa yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan adalah sesuai dengan yang direncanakan,” kata Muhlis.
Dikatakannya, bantuan yang sebenarnya diberikan kepada masyarakat yang mengalami musibah kebakaran sebesar Rp40 juta, bisanya hanya Rp25 juta ditambah Rp3 Juta sehingga sekitar Rp 28 juta.
Itulah, kata dia, nantinya yang akan diberikan kepada korban yang rumahnya mengalami musibah kebakaran, di samping kebutuhan bahan pokok yang sudah di siapkan.
"Kita sangat berterima kasih kepada pak H Nadalsyah yang sudah memerintahkan ini, sehingga semuanya dapat di persiapkan betul-betul sepanjang tahun 2023 dan tahun 2024,” kata dia.
Pj Bupati juga mengatakan, bukannya menghendaki terjadinya musibah, akan tetapi mengantisipasi dan melakukan persiapan lebih awal sehingga apabila ada kedaruratan bisa ikut meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
“Semua yang mengalami musibah ini termasuk kawan-kawan saya. Tentunya kami sangat berduka atas musibah yang menimpa, ini merupakan takdir dari Allah SWT, tentunya kita harus selalu ikhlas dan tabah menerimanya semoga apa yang kita peroleh ini tentunya mendapatkan ganjaran yang lebih lagi ke depannya,” ucapnya.
Muhlis menambahkan selalu ikhlas menerima kondisi dan berharap bahwa Pemkab Barito Utara tidak akan diam dan berpangku tangan dan akan selalu mengupayakan agar para korban bisa bangkit kembali dan bisa melaksanakan aktivitas dengan baik.
“Dengan bantuan yang ada nanti, ada hal-hal yang bisa tergantikan walaupun tidak seluruhnya,” ujarnya.