Buntok, Kalteng (ANTARA) - Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Raden Sudarto menyatakan bahwa sejumlah guru Taman Kanak-Kanak (TK)-pendidikan anak usia dini (PAUD) pada sejumlah desa, menginginkan bisa mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pendidikan.
"Itu disampaikan sejumlah guru TK-PAUD pada saat reses di Daerah Pemilihan (Dapil) I Barito Selatan beberapa waktu lalu," kata Raden di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, hal tersebut mengingat, mereka telah mengabdi menjadi guru pada TK-PAUD di sejumlah desa itu sudah puluhan tahun lamanya, namun tidak mendapatkan SK dari dinas.
Oleh karena itu, pada saat reses beberapa waktu lalu, banyak guru TK-PAUD menyampaikan aspirasinya supaya mereka bisa mendapatkan SK dari Dinas Pendidikan Barito Selatan.
"Aspirasi ini disampaikan oleh guru dari Desa Tetei Lanan, Kalahien dan desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Dusun Selatan," tambah politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Pada saat reses itu juga lanjut dia, dirinya juga melihat sejumlah bangunan sekolah pada sejumlah desa perlu dilakukan pembenahan.
"Kalau memang kemampuan daerah memungkinkan, kita mengharapkan agar bangunan sekolah tersebut dilakukan perbaikan," ucap Raden Sudarto yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Barito Selatan itu.
Ia mencontohkan, seperti pada bangunan sekolah di Desa Tetei Lanan, dan Tanjung Jawa. kalau dilihat dari depan, tampak bagus, namun setelah masuk ke bagian belakangnya, bangunannya perlu dilakukan perbaikan.
Baca juga: Infrastruktur masih mendominasi usulan masyarakat, kata Anggota DPRD Barsel
"Kita juga mengharapkan, kepada dinas terkait agar melakukan inventarisir bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, sehingga bisa dilakukan perbaikan," harapnya.
Termasuk juga, kata Raden Sudarto, memperhatikan mengenai mobiler sekolah pada sejumlah desa-desa yang ada di daerah ini, agar proses belajar mengajarnya bisa berjalan dengan baik.
"Selain pendidikan, sejumlah masyarakat juga menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur, listrik serta lainnya dan dirinya berjanji untuk mengkomunikasikan dengan dinas terkait mengatasi permasalahan tersebut," demikian Raden Sudarto.
Baca juga: APBD Barsel 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp385 miliar
Baca juga: DPRD Barsel sepakat insentif guru honorer kembali dinaikkan
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Barsel harapkan ASN miliki semangat bangga melayani bangsa
"Itu disampaikan sejumlah guru TK-PAUD pada saat reses di Daerah Pemilihan (Dapil) I Barito Selatan beberapa waktu lalu," kata Raden di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, hal tersebut mengingat, mereka telah mengabdi menjadi guru pada TK-PAUD di sejumlah desa itu sudah puluhan tahun lamanya, namun tidak mendapatkan SK dari dinas.
Oleh karena itu, pada saat reses beberapa waktu lalu, banyak guru TK-PAUD menyampaikan aspirasinya supaya mereka bisa mendapatkan SK dari Dinas Pendidikan Barito Selatan.
"Aspirasi ini disampaikan oleh guru dari Desa Tetei Lanan, Kalahien dan desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Dusun Selatan," tambah politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Pada saat reses itu juga lanjut dia, dirinya juga melihat sejumlah bangunan sekolah pada sejumlah desa perlu dilakukan pembenahan.
"Kalau memang kemampuan daerah memungkinkan, kita mengharapkan agar bangunan sekolah tersebut dilakukan perbaikan," ucap Raden Sudarto yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Barito Selatan itu.
Ia mencontohkan, seperti pada bangunan sekolah di Desa Tetei Lanan, dan Tanjung Jawa. kalau dilihat dari depan, tampak bagus, namun setelah masuk ke bagian belakangnya, bangunannya perlu dilakukan perbaikan.
Baca juga: Infrastruktur masih mendominasi usulan masyarakat, kata Anggota DPRD Barsel
"Kita juga mengharapkan, kepada dinas terkait agar melakukan inventarisir bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, sehingga bisa dilakukan perbaikan," harapnya.
Termasuk juga, kata Raden Sudarto, memperhatikan mengenai mobiler sekolah pada sejumlah desa-desa yang ada di daerah ini, agar proses belajar mengajarnya bisa berjalan dengan baik.
"Selain pendidikan, sejumlah masyarakat juga menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur, listrik serta lainnya dan dirinya berjanji untuk mengkomunikasikan dengan dinas terkait mengatasi permasalahan tersebut," demikian Raden Sudarto.
Baca juga: APBD Barsel 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp385 miliar
Baca juga: DPRD Barsel sepakat insentif guru honorer kembali dinaikkan
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Barsel harapkan ASN miliki semangat bangga melayani bangsa