Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan program-program pembinaan maupun pendampingan terhadap para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
 
"Hal ini terus kami lakukan agar IKM di Kalimantan Tengah mampu berkembang secara optimal dan siap menghadapi berbagai perubahan maupun kemajuan zaman," kata Kepala Disdagperin Kalimantan Tengah, Aster Bonawaty di Palangka Raya, Jumat.
 
Berbagai program pembinaan dan pendampingan yang Disdagperin selenggarakan, di antaranya adalah peningkatan kapasitas IKM melalui berbagai pelatihan menyesuaikan kebutuhan pelaku industri.
 
"Mulai dari sisi pemenuhan standarisasi produk sesuai ketentuan, pengemasan yang menarik, hingga membantu mereka dalam hal peluasan pemasaran produk," tuturnya.
 
Dia memaparkan, berbagai upaya tersebut terus pihaknya lakukan agar IKM di Kalimantan Tengah semakin berkembang dan menjadi salah satu penopang perekonomian daerah.
 
Selama ini pemerintah provinsi terus memberi perhatian serius terhadap tumbuh kembang IKM. Tak hanya sebatas memberikan pelatihan saja, tapi juga pendampingan secara langsung hingga memberi bantuan peralatan produksi kepada kelompok-kelompok IKM di berbagai sektor.
 
"Bantuan peralatan produksi yang telah diberikan melalui Disdagperin Kalimantan Tengah, di antaranya seperti mesin jahit untuk tas rotan, oven untuk membuat amplang, mesin pembuat sedotan purun dan banyak lainnya," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng bantu nelayan Barsel 13 unit perahu mesin
 
Lebih lanjut Aster juga mengajak para pelaku IKM dapat memanfaatkan klinik konsultasi untuk mengatasi berbagai masalah yang ditemui dalam menjalankan usaha.
 
Disdagperin Kalimantan Tengah menyediakan klinik konsultasi yang berada di kantor Disdagperin dan diperuntukkan bagi pelaku IKM setempat.
 
"Bersama-sama kita optimalkan keberadaan Klinik Konsultasi IKM untuk membantu pelaku industri terus berkembang maupun menangani berbagai kendala yang ditemui di lapangan," tuturnya.
 
Dia menjelaskan, berbagai tantangan tentu ditemui para pelaku IKM selama mengembangkan usaha yang dimiliki, namun tidak semuanya mampu diatasi secara mandiri sehingga diperlukan dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah.
 
"Berbagai tantangan yang dihadapi pelaku IKM, misalnya berkaitan dengan akses permodalan, daya saing, pemasaran, maupun berbagai hal lainnya. Jadi semua bisa dikonsultasikan di sini," jelasnya.

Baca juga: Kalteng wujudkan SPBE terintegrasi Satu Data

Baca juga: Kalteng fokus bangun SDM dengan optimalkan sektor pendidikan

Baca juga: Dishanpang Kalteng terima Pahari Award 2023 dari BI

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024