Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, minta para calon guru penggerak (CPG) kabupaten setempat dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan dapat menjadi agen perubahan bagi rekan guru yang lainnya.

“Saya mendorong kepada semua guru, para calon guru penggerak untuk dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan-rekan guru di sekolah,” kata Pj Bupati Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang pemerintahan, Hery Jhon Setiawan saat membuka lokakarya program guru penggerak angkatan VIII di Muara Teweh, Sabtu.

Dalam kegiatan lokakarya program guru penggerak angkatan VIII Barito Utara juga dihadiri Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Ketua Komisi I DPRD Barito Utara Rujana Anggraini, mewakili unsur FKPD, asisten Sekda, kepala perangkat daerah, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalteng I Ketut Sukajaya, kepala sekolah SD, SMP dan SMA dan jajaran dinas pendidikan serta undangan lainnya
 
Menurut dia, agar para guru penggerak dapat menjadi agen perubahan bagi rekan guru yang lain dalam proses pembelajaran di sekolah. 

Terpenting, katanya, adalah mendorong kepemimpinan siswa-siswinya dengan menjadi teladan serta menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan profil pelajar Pancasila di sekolahnya.

“Kegiatan lokakarya ini adalah pameran panen hasil belajar. Hasil belajar berupa program dan aksi nyata yang sudah dilakukan di sekolah setiap calon guru penggerak yang divisualkan, bahkan dipresentasikan,” katanya.

Dia mengatakan, sebagai akhir rangkaian kegiatan pendidikan guru penggerak, lokakarya VII ini menjadi muara dari serangkaian kegiatan untuk mengevaluasi program yang sudah didapatkan selama enam bulan belakangan yang akan dibuktikan pada hari ini.

"Hal ini dibuktikan dengan cara mengekspos hasil karya calon-calon guru penggerak melalui aksi nyata dan melalui refleksi diri," ujarnya.

Koordinator tim Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-8 Provinsi Kalteng Ardian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari program pendidikan guru penggerak angkatan kedelapan di Kabupaten Barito Utara.

"Jadi mereka yang sudah melaksanakan pendidikan guru penggerak selama enam bulan dan melewati tahapan pendampingan individu, lokakarya juga pendampingan fasilitator. Jadi puncak kegiatan ini diadakan panen hasil belajar pada bulan November dalam program guru penggerak angkatan ke-8 tahun 2023," kata Ardian.

Dia mengatakan lokakarya yang disajikan oleh tim PGP Kalteng, yakni penjelasan tujuan dan pembuatan kesepakatan belajar, kedua evaluasi program pendidikan guru penggerak, ketiga sharing aksi nyata, keempat berbagi dampak positif, kelima persiapan pemeran hasil program dan yang keenam keliling pameran hasil program. 

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. 
"Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan bagi CGP. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru," jelas dia.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024