Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar bimbingan teknis (bimtek) dalam rangka meningkatkan kompetensi manajerial bagi guru penggerak yang berperan penting dan strategis dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang baik.
“Kompetensi manajerial ini penting bagi guru penggerak, karena merekalah yang nantinya menjadi kandidat pengawas maupun kepala sekolah yang memimpin di sekolah,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Rabu.
Irfansyah menyebutkan, bimtek peningkatan kompetensi manajerial merupakan kali kedua yang dilaksanakan di lingkungan Pemkab Kotim. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar oleh Balai Penggerak Guru (BPG) Kalimantan Tengah.
Kemudian, kegiatan kedua diinisiasi oleh Disdik Kotim mengingat pentingnya kompetensi manajerial bagi guru penggerak.
Kompetensi manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memimpin dan mengelola sekolah. Dalam hal ini, guru penggerak merupakan kandidat untuk meneruskan estafet kepemimpinan sebagai kepala sekolah maupun pengawas.
Baca juga: 18 murid SMPN 1 Sampit wakili lomba peneliti belia tingkat nasional
Kompetensi yang dimaksud meliputi integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan.
“Kompetensi manajerial itu penting, apalagi sekarang kepala sekolah tidak hanya berinteraksi dengan guru-guru tapi juga eksternal atau di luar sekolah, juga perlu kerja sama terutama dengan orang tua,” tuturnya.
Bimtek peningkatan kompetensi manajerial bagi guru penggerak digelar di aula Aquarius Boutique Hotel Sampit berlangsung selama dua hari, yakni 4-5 Desember 2024. Disamping bimbingan secara materi, peserta juga diberikan bimbingan praktik.
Melalui bimbingan praktik ini diharapkan para guru penggerak bisa lebih cepat memahami dan beradaptasi, apalagi dengan perkembangan pembelajaran digitalisasi mendorong para guru untuk bisa berkembang.
Sementara itu, Fasilitator Sekolah Guru Penggerak Kalteng Rusnanie yang menjadi salah satu narasumber di kegiatan itu menyampaikan, materi utama yang disampaikan dalam bimtek itu adalah cara bagi seorang kepala sekolah untuk mampu menjadi pemimpin yang bertransformasi.
“Artinya pemimpin yang bisa membawa sekolah ke perubahan yang lebih baik, selanjutnya diharapkan kepala sekolah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi di depan publik dan yang lebih utama bagaimana untuk berkomunikasi yang efektif dengan semua warga sekolah,” jelasnya.
Ia menambahkan, komunikasi yang efektif merupakan hal yang penting bagi seorang kepala sekolah. Karena tanpa komunikasi yang efektif nanti segala sesuatunya tidak bisa dilakukan dengan baik.
Selain itu, seorang kepala sekolah diharapkan mampu memfasilitasi kegiatan kolaborasi di sekolahnya dan mampu mengatasi permasalahan apapun yang ada di sekolah sebagai seorang leader atau pemimpin yang siap dengan berbagai macam tantangan.
Baca juga: Disdik Kotim berharap guru tetap semangat hadapi perubahan zaman
Baca juga: Disdik Kotim tegaskan program Makan Bergizi Gratis tunggu petunjuk pusat
Baca juga: Disdik apresiasi SMPN 1 Sampit galakkan gerakan sekolah sehat