Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar operasi pasar (opsar) bahan pokok sebagai upaya mengantisipasi inflasi momen Natal 2023 dan Tahun baru 2024.
"Kegiatan ini kami laksanakan di Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau," kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya Fajar Bhakti di Palangka Raya, Senin.
Dia menambahkan, kegiatan operasi pasar tersebut bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan murah dan terjangkau. Selain itu untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga stabilitas harga serta program pengendalian inflasi menjelang Nataru mendatang.
"Kegiatan operasi pasar kali ini kami menyediakan paket sembako yang terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg dan minyak goreng kemasan refill 2 liter yang dapat ditebus warga dengan harga Rp100 ribu per paket," kata Fajar.
Fajar mengatakan, program opsar ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Palangka Raya kepada masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.
"DPKUKMP Kota Palangka Raya akan terus melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok di pasar. Selain itu melakukan program stabilisasi harga yang terjangkau bagi masyarakat serta program pengendalian laju inflasi," katanya.
Sementara itu, untuk mendapatkan paket sembako warga diminta melampirkan fotokopi KTP keluarga penerima manfaat dan mengisi log book yang sudah disiapkan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menambahkan, saat ini pihaknya juga menyiapkan berbagai strategi dan langkah dalam mengantisipasi kenaikan harga maupun kelangkaan pasokan bahan pangan, sebagai upaya mencegah inflasi pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan kinerja pelayanan informasi publik
"Pemkot telah menyiapkan langkah-langkah dalam upaya pengendalian inflasi tersebut seperti menggelar pasar penyeimbang dan pembukaan Gerai TPID yang baru diresmikan beberapa waktu lalu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, pasar penyeimbang dan Gerai TPID ini masing-masing menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, minyak goreng serta komoditas lainnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Dilaksanakannya pasar penyeimbang dan pembukaan gerai ini karena diperkirakan akan ada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat jelang Nataru mendatang," kata Hera.
Baca juga: Kelurahan Tanjung Pinang luncurkan "Sing Penting Asik" cegah stunting
Baca juga: Palangka Raya percepatan konvergensi pencegahan dan penurunan stunting
Baca juga: Penjabat Wali Kota minta Korpri tingkatkan kinerja dalam melayani masyarakat
"Kegiatan ini kami laksanakan di Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau," kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya Fajar Bhakti di Palangka Raya, Senin.
Dia menambahkan, kegiatan operasi pasar tersebut bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan murah dan terjangkau. Selain itu untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga stabilitas harga serta program pengendalian inflasi menjelang Nataru mendatang.
"Kegiatan operasi pasar kali ini kami menyediakan paket sembako yang terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg dan minyak goreng kemasan refill 2 liter yang dapat ditebus warga dengan harga Rp100 ribu per paket," kata Fajar.
Fajar mengatakan, program opsar ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Palangka Raya kepada masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.
"DPKUKMP Kota Palangka Raya akan terus melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok di pasar. Selain itu melakukan program stabilisasi harga yang terjangkau bagi masyarakat serta program pengendalian laju inflasi," katanya.
Sementara itu, untuk mendapatkan paket sembako warga diminta melampirkan fotokopi KTP keluarga penerima manfaat dan mengisi log book yang sudah disiapkan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menambahkan, saat ini pihaknya juga menyiapkan berbagai strategi dan langkah dalam mengantisipasi kenaikan harga maupun kelangkaan pasokan bahan pangan, sebagai upaya mencegah inflasi pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya tingkatkan kinerja pelayanan informasi publik
"Pemkot telah menyiapkan langkah-langkah dalam upaya pengendalian inflasi tersebut seperti menggelar pasar penyeimbang dan pembukaan Gerai TPID yang baru diresmikan beberapa waktu lalu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, pasar penyeimbang dan Gerai TPID ini masing-masing menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, minyak goreng serta komoditas lainnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Dilaksanakannya pasar penyeimbang dan pembukaan gerai ini karena diperkirakan akan ada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat jelang Nataru mendatang," kata Hera.
Baca juga: Kelurahan Tanjung Pinang luncurkan "Sing Penting Asik" cegah stunting
Baca juga: Palangka Raya percepatan konvergensi pencegahan dan penurunan stunting
Baca juga: Penjabat Wali Kota minta Korpri tingkatkan kinerja dalam melayani masyarakat