Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Polie L Mihing menyambut baik peluncuran aplikasi Sistem Informasi Penyaluran Alokasi Dana Desa atau SIAPDES.

“Saya harap keberadaan aplikasi SIAPDES nantinya akan meningkatkan kinerja perangkat desa di Gunung Mas,” ucap politisi Partai Hanura Itu, saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Polie beberapa kali menerima keluhan dari sejumlah perangkat desa, perihal keterlambatan penyaluran alokasi dana desa (ADD), yang berimbas pada keterlambatan penggajian.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini menyebut, keterlambatan bahkan sempat terjadi sampai berbulan-bulan.

Keterlambatan penggajian tentunya berimbas pada kinerja perangkat desa, dan membuat mereka harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu pencairan gaji.

“Coba bayangkan bagaimana jika gaji kita terlambat satu bulan atau satu minggu saja. Apalagi jika sampai berbulan-bulan?” kata pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini.

Baca juga: Hari Bakti PU jadi momentum tingkatkan pembangunan Gunung Mas

Oleh sebab itu, dia bersyukur sekaligus mengapresiasi sejumlah perangkat daerah di lingkup Pemkab Gunung Mas, yang bisa membuat inovasi SIAPDES, yang digadang-gadang menjadi solusi untuk mengatasi keterlambatan penyaluran ADD.

Untuk diketahui, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong meluncurkan aplikasi SIAPDES di Kuala Kurun, Rabu (29/11). Keberadaan SIAPDES diharap mengatasi kendala keterlambatan penyaluran alokasi dana desa yang selama beberapa tahun terjadi di Gunung Mas.

Sebelumnya Pemkab Gunung Mas masih menggunakan sistem manual dalam penyaluran alokasi dana desa, yang menjadi penyebab keterlambatan penyaluran dalam beberapa tahun terakhir. SIAPDES menjadi inovasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada perangkat daerah di lingkup Pemkab Gunung Mas yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Sebab, ujar orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini, aplikasi SIAPDES dapat terwujud serta diluncurkan pada hari ini berkat sinergi dari BKAD, Diskominfosantik, dan DPMD.

“Saya salut dan merasa bangga kepada tim teknologi informasi Gunung Mas, yang telah mampu membuat aplikasi sendiri. Hal ini membuktikan bahwa sumber daya lokal kita tidak kalah dengan pihak luar,” demikian Jaya.

Baca juga: Tiga desa/kelurahan di Gumas akhirnya merasakan listrik PLN

Baca juga: Pelajar Gumas berhasil raih medali olimpiade matematika internasional di Korsel

Baca juga: Peringati HKN, PPNI Gumas lakukan bakti sosial kepada korban narkoba


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024