Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengevakuasi pohon tumbang dampak hujan yang disertai angin kencang yang melanda wilayah setempat.
"Tim Posko Siaga Bencana Kota Palangka Raya mengevakuasi pohon tumbang yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 4 Kota Palangka Raya," kata Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, sebelumnya tim mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya pohon tumbang saat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Mendapat laporan itu, Tim BPBD Kota Palangka Raya segera merespon laporan tersebut bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa sarana dan prasarana yang diperlukan," katanya.
Usai di lokasi, tim mendapati pohon yang dievakuasi berjenis pohon mahoni dan tumbangnya mengenai kabel listrik. Meskipun tidak menimbulkan kerugian, tim BPBD Kota Palangka Raya tetap melakukan upaya pembersihan dan evakuasi untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat, saat cuaca ekstrem seperti ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan dalam menghadapi kondisi darurat.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tanggap bencana guna melindungi keselamatan dan keamanan warga Kota Palangka Raya. Apabila masyarakat membutuhkan bantuan penanganan bencana dapat menghubungi Pusdalops BPBD Kota Palangka Raya,” tutupnya.
Dia juga meminta warga di wilayah setempat, agar memaksimalkan pelayanan pusat kedaruratan dengan nomor layanan yang berpusat di nomor telepon 112.
"Pusat layanan ini tak hanya membantu masyarakat dalam penanganan bencana tetapi juga penyelamatan, kesehatan bahkan layanan sosial masyarakat," katanya
Dalam rangka meningkatkan layanan terhadap masyarakat, layanan Siaga 112 yang dikomandoi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan "Kota Cantik" itu juga diintegrasikan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
"Ini juga sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan dan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu juga bentuk penyesuaian layanan di tengah perkembangan teknologi," kata kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu.
Pusat layanan 112 itu dapat diakses selama 24 jam oleh masyarakat. Bahkan, layanan ini juga melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai bentuk sinergi seluruh pihak menciptakan keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
"Tim Posko Siaga Bencana Kota Palangka Raya mengevakuasi pohon tumbang yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 4 Kota Palangka Raya," kata Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, sebelumnya tim mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya pohon tumbang saat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Mendapat laporan itu, Tim BPBD Kota Palangka Raya segera merespon laporan tersebut bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa sarana dan prasarana yang diperlukan," katanya.
Usai di lokasi, tim mendapati pohon yang dievakuasi berjenis pohon mahoni dan tumbangnya mengenai kabel listrik. Meskipun tidak menimbulkan kerugian, tim BPBD Kota Palangka Raya tetap melakukan upaya pembersihan dan evakuasi untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat, saat cuaca ekstrem seperti ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan dalam menghadapi kondisi darurat.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tanggap bencana guna melindungi keselamatan dan keamanan warga Kota Palangka Raya. Apabila masyarakat membutuhkan bantuan penanganan bencana dapat menghubungi Pusdalops BPBD Kota Palangka Raya,” tutupnya.
Dia juga meminta warga di wilayah setempat, agar memaksimalkan pelayanan pusat kedaruratan dengan nomor layanan yang berpusat di nomor telepon 112.
"Pusat layanan ini tak hanya membantu masyarakat dalam penanganan bencana tetapi juga penyelamatan, kesehatan bahkan layanan sosial masyarakat," katanya
Dalam rangka meningkatkan layanan terhadap masyarakat, layanan Siaga 112 yang dikomandoi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan "Kota Cantik" itu juga diintegrasikan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
"Ini juga sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan dan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu juga bentuk penyesuaian layanan di tengah perkembangan teknologi," kata kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu.
Pusat layanan 112 itu dapat diakses selama 24 jam oleh masyarakat. Bahkan, layanan ini juga melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai bentuk sinergi seluruh pihak menciptakan keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.