Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan menggelar pelantikan 81 kepala desa pada Senin (11/12) yang akan dimeriahkan kirab atau parade para kepala desa hasil pemilihan kepala desa serentak 2023 itu.
"Pelantikan akan dilaksanakan di halaman kantor bupati. Ini adalah terbesar pelantikan kepala desa selama sejarah Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejak pilkades serentak yang awal kemarin ada 77 kepala desa, kemudian 48 kepala desa dan tahun 2023 ini ada 81 kepala desa yang akan kita lantik," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Jumat.
DPMD menggelar rapat persiapan yang dihadiri seluruh kepala desa terpilih yang akan dilantik. Turut hadir Kepala Bagian Protokol, Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Harry Ramadhani.
Rapat ini untuk memberi gambaran kepada para kepala desa terpilih terkait rangkaian proses pelantikan nantinya. Acara juga diisi penyerahan seragam dan atribut kepala desa yang akan dipakai saat pelantikan nanti.
Raihansyah menjelaskan, pelantikan kepala desa hasil pilkades serentak kali ini memang sedikit berbeda. Suasana baru ini diharapkan memberi kesan positif dan memotivasi para kepala desa untuk memulai tugasnya dengan bersemangat.
Rangkaian pelantikan 81 kepala desa rencananya dimulai dengan syukuran di aula rumah jabatan bupati. Acara ini diisi doa dan sarapan bersama 81 kepala desa terpilih dengan Bupati Halikinnor.
Baca juga: Camat Irpansyah optimistis mampu mendukung pencapaian visi misi Bupati Kotim
Selanjutnya, prosesi memasuki kirab atau parade seluruh kepala desa yang akan dilantik. Dengan memakai seragam putih, seluruh kepala desa berjalan dari rumah jabatan bupati menuju halaman kantor bupati yang menjadi lokasi pelantikan.
Kirab ini untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung 81 kepala desa yang akan dilantik. Saat kirab berlangsung, jalan sejauh 400 meter yang akan dilalui para kepala desa itu akan ditutup sementara.
Kirab ini juga akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya seperti drum band, tarian khas berbagai daerah seperti tari Dayak, babukung, reog dan lainnya. Selain tim seni yang disiapkan panitia, juga ada beberapa tim seni yang dibawa oleh kepala desa untuk ditampilkan.
Saat tiba di halaman kantor bupati, para kepala desa juga akan melintasi tenda kehormatan yang terdapat para undangan. Selanjutnya mereka menuju bagian tengah jalan untuk mengikuti pengambilan sumpah dan janji kepala desa yang akan dipimpin Bupati Halikinnor.
"Gladi bersih akan dilaksanakan besok (Sabtu). Para kepala desa sudah berada desa. Kami juga memberi kesempatan rombongan dari desa mereka hadir, namun diharapkan mengikuti arahan panitia agar kegiatan tetap berjalan tertib dan khidmat," tambah Raihansyah.
Diakuinya, dari 81 kepala desa terpilih, sebagian besar wajah baru. Untuk itu dia mengimbau agar koordinasi dilakukan dengan baik kepada pemerintah kecamatan dan DPMD, khususnya dalam hal administrasi agar tidak sampai terjadi pelanggaran aturan.
Baca juga: Berikut penjelasan Bawaslu Kotim terkait laporan dugaan DPT Fiktif
Baca juga: TPID dan Satgas Ketahanan Pangan temukan elpiji 3 kg lampaui HET
Baca juga: Bupati Kotim minta Bapenda gali potensi baru pajak
"Pelantikan akan dilaksanakan di halaman kantor bupati. Ini adalah terbesar pelantikan kepala desa selama sejarah Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejak pilkades serentak yang awal kemarin ada 77 kepala desa, kemudian 48 kepala desa dan tahun 2023 ini ada 81 kepala desa yang akan kita lantik," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Jumat.
DPMD menggelar rapat persiapan yang dihadiri seluruh kepala desa terpilih yang akan dilantik. Turut hadir Kepala Bagian Protokol, Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Harry Ramadhani.
Rapat ini untuk memberi gambaran kepada para kepala desa terpilih terkait rangkaian proses pelantikan nantinya. Acara juga diisi penyerahan seragam dan atribut kepala desa yang akan dipakai saat pelantikan nanti.
Raihansyah menjelaskan, pelantikan kepala desa hasil pilkades serentak kali ini memang sedikit berbeda. Suasana baru ini diharapkan memberi kesan positif dan memotivasi para kepala desa untuk memulai tugasnya dengan bersemangat.
Rangkaian pelantikan 81 kepala desa rencananya dimulai dengan syukuran di aula rumah jabatan bupati. Acara ini diisi doa dan sarapan bersama 81 kepala desa terpilih dengan Bupati Halikinnor.
Baca juga: Camat Irpansyah optimistis mampu mendukung pencapaian visi misi Bupati Kotim
Selanjutnya, prosesi memasuki kirab atau parade seluruh kepala desa yang akan dilantik. Dengan memakai seragam putih, seluruh kepala desa berjalan dari rumah jabatan bupati menuju halaman kantor bupati yang menjadi lokasi pelantikan.
Kirab ini untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung 81 kepala desa yang akan dilantik. Saat kirab berlangsung, jalan sejauh 400 meter yang akan dilalui para kepala desa itu akan ditutup sementara.
Kirab ini juga akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya seperti drum band, tarian khas berbagai daerah seperti tari Dayak, babukung, reog dan lainnya. Selain tim seni yang disiapkan panitia, juga ada beberapa tim seni yang dibawa oleh kepala desa untuk ditampilkan.
Saat tiba di halaman kantor bupati, para kepala desa juga akan melintasi tenda kehormatan yang terdapat para undangan. Selanjutnya mereka menuju bagian tengah jalan untuk mengikuti pengambilan sumpah dan janji kepala desa yang akan dipimpin Bupati Halikinnor.
"Gladi bersih akan dilaksanakan besok (Sabtu). Para kepala desa sudah berada desa. Kami juga memberi kesempatan rombongan dari desa mereka hadir, namun diharapkan mengikuti arahan panitia agar kegiatan tetap berjalan tertib dan khidmat," tambah Raihansyah.
Diakuinya, dari 81 kepala desa terpilih, sebagian besar wajah baru. Untuk itu dia mengimbau agar koordinasi dilakukan dengan baik kepada pemerintah kecamatan dan DPMD, khususnya dalam hal administrasi agar tidak sampai terjadi pelanggaran aturan.
Baca juga: Berikut penjelasan Bawaslu Kotim terkait laporan dugaan DPT Fiktif
Baca juga: TPID dan Satgas Ketahanan Pangan temukan elpiji 3 kg lampaui HET
Baca juga: Bupati Kotim minta Bapenda gali potensi baru pajak