Jakarta (ANTARA) -
“Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Al-Quran semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka,” kata Sutradara film “Siksa Neraka” Anggy Umbara, dikutip dari keterangan persnya, Rabu.
Baca juga: Tampilan perdana 'Siksa Neraka' resmi dirilis
Film “Siksa Neraka” merupakan adaptasi dari komik berjudul sama, yakni “Siksa Neraka” karya M. B. Rahimsyah yang populer di tahun ‘80-an. Seperti komiknya, film “Siksa Neraka” memberikan gambaran siksaan neraka yang didapat para pendosa selama hidup di dunia.
Menariknya, film “Siksa Neraka” menghabiskan biaya produksi sekitar Rp5 miliar untuk efek Computer-Generated Imagery atau CGI di dalamnya. Menurut Anggy, film “Siksa Neraka” adalah film yang paling banyak menghabiskan biaya untuk proses editingnya.
"Visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena kami ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film. Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa,” kata Produser film “Siksa Neraka” Dheeraj Kalwani.
Baca juga: Dee Company siapkan Rp5 miliar untuk CGI 'Siksa Neraka'
Sementara itu, film “Siksa Neraka” mengisahkan tentang empat orang kakak-beradik bernama Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama). Sejak kecil, mereka telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka.
Mereka dididik dengan keras oleh ayahnya (Ariyo Wahab), seorang ustad muda terpandang di desa tempat mereka tinggal.
Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras hingga menghilang. Saleh kemudian terbangun di alam yang lain, yakni neraka yang selalu dikisahkan ayahnya.
Saat Saleh dan adik-adiknya masuk ke dalam alam neraka, pencarian juga dilakukan di dunia oleh ayah dan ibunya (Astri Nurdin) untuk menemukan anak-anaknya, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Selama pencarian berlangsung, satu per satu rahasia pun terungkap, membuat sang orang tua mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Di neraka, Saleh dan adik-adiknya pun saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang semakin besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyikan.
Film “Siksa Neraka” akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai besok, 14 Desember 2023.
Rumah produksi Dee Company telah menggelar penayangan perdana film “Siksa Neraka” pada 11 Desember 2023 di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat dan siap tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 14 Desember 2023.
“Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Al-Quran semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka,” kata Sutradara film “Siksa Neraka” Anggy Umbara, dikutip dari keterangan persnya, Rabu.
Baca juga: Tampilan perdana 'Siksa Neraka' resmi dirilis
Film “Siksa Neraka” merupakan adaptasi dari komik berjudul sama, yakni “Siksa Neraka” karya M. B. Rahimsyah yang populer di tahun ‘80-an. Seperti komiknya, film “Siksa Neraka” memberikan gambaran siksaan neraka yang didapat para pendosa selama hidup di dunia.
Menariknya, film “Siksa Neraka” menghabiskan biaya produksi sekitar Rp5 miliar untuk efek Computer-Generated Imagery atau CGI di dalamnya. Menurut Anggy, film “Siksa Neraka” adalah film yang paling banyak menghabiskan biaya untuk proses editingnya.
"Visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena kami ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film. Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa,” kata Produser film “Siksa Neraka” Dheeraj Kalwani.
Baca juga: Dee Company siapkan Rp5 miliar untuk CGI 'Siksa Neraka'
Sementara itu, film “Siksa Neraka” mengisahkan tentang empat orang kakak-beradik bernama Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama). Sejak kecil, mereka telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka.
Mereka dididik dengan keras oleh ayahnya (Ariyo Wahab), seorang ustad muda terpandang di desa tempat mereka tinggal.
Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras hingga menghilang. Saleh kemudian terbangun di alam yang lain, yakni neraka yang selalu dikisahkan ayahnya.
Saat Saleh dan adik-adiknya masuk ke dalam alam neraka, pencarian juga dilakukan di dunia oleh ayah dan ibunya (Astri Nurdin) untuk menemukan anak-anaknya, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Selama pencarian berlangsung, satu per satu rahasia pun terungkap, membuat sang orang tua mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Di neraka, Saleh dan adik-adiknya pun saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang semakin besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyikan.
Film “Siksa Neraka” akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai besok, 14 Desember 2023.