Jakarta (ANTARA) - Wasabi, bumbu asal Jepang yang dapat menambah rasa pada sushi bisa menjadi suplemen yang bermanfaat untuk kesehatan kognitif, demikian menurut sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients.

Peneliti, seperti disiarkan Medical Daily, Selasa (12/12), menemukan peningkatan signifikan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang pada kelompok peserta berusia 60 tahunan terkait penggunaan suplemen yang mengandung 6-MSITC yakni senyawa bioaktif utama yang ditemukan di wasabi.

Dalam studi itu, tim peneliti mengevaluasi 72 sukarelawan sehat berusia antara 60 dan 80 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi 100 miligram ekstrak wasabi sebelum tidur, sementara kelompok lainnya mengonsumsi plasebo yang sama selama 12 minggu.

Baca juga: Mengenal lebih dekat wasabi Jepang

Para peneliti memeriksa berbagai kemampuan kognitif para peserta, termasuk fungsi eksekutif, memori, kecepatan pemrosesan dan perhatian sebelum dan sesudah percobaan. Pada akhir uji coba, kelompok yang mengonsumsi wasabi menunjukkan daya ingat jangka pendek dan jangka panjang yang lebih baik ketika mereka diuji kemampuan berbahasa, konsentrasi, dan kemampuan melaksanakan tugas-tugas sederhana.

“Penelitian ini yang pertama menunjukkan bahwa 6-MSITC memiliki manfaat pada fungsi memori pada orang dewasa lanjut usia yang sehat,” tulis para peneliti.

Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi 6-MSITC, yang hanya ditemukan dalam jumlah sedikit pada tanaman lainnya, dapat mengurangi peradangan dan tingkat oksidan di hipokampus, area otak yang bertanggung jawab atas memori.

Para peneliti meyakini asupan 6-MSITC akan efektif dalam meningkatkan fungsi memori harian pada populasi lanjut usia.

Namun, tim perlu menguji efek wasabi pada kelompok usia lain dan memeriksa apakah bumbu tersebut dapat membantu memperlambat penurunan memori yang terkait dengan demensia.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024