Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) sudah pernah melaksanakan Sosialisasi pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
Kabid Perikanan Tangkap Manis Suharjo di Pangkalan Bun, baru-baru ini, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya mengajak keterlibatan dan proaktif masyarakat menjaga kelestarian sumber daya perikanan merupakan tanggung jawab bersama.
"Jadi, kelestarian sumber daya perikanan dapat dinikmati oleh anak cucu dimasa mendatang, dan juga menjaga keberlanjutan usaha perikanan dalam penyediaan sumber daya ikan," ucapnya.
Manis mengatakan, sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
"Laporan tersebut adalah mulai maraknya kembali tindakan penangkapan illegal dengan menggunakan setrum yang dilakukan nelayan lokal dan juga beberapa nelayan pendatang," ucapnya.
Lanjutnya, melalui sosialisasi yang diberikan ini merupakan upaya pihaknya dalam meningkatkan peran serta Pokmaswas agar terus bersinergi dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan.
Sementara itu, Ketua Pokmaswas Baru Harni menyebutkan, bahwa ada kurang lebih 10 pelaku setrum yang secara aktif menggunakan alat setrum Vietnam untuk menangkap ikan.
Dia menyampaikan, pihaknya selama ini telah melakukan pendekatan persuasif dengan pelaku, sebelum dilakukan penangkapan dan tindakan oleh penegak hukum.
"Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta tidak ada lagi tindakan menangkap ikan dengan cara di setrum," kata Baru Harni.
Lanjutnya, hal tersebut untuk keberlanjutan mata pencaharian pelaku usaha penangkapan ikan agar dapat dinikmati sampai anak cucu kami nantinya.