Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memperingati hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023 dengan mengusung semangat mewujudkan kota ramah disabilitas.

"Melalui berbagai program, kami berkomitmen untuk mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota ramah disabilitas. Momen peringatan HDI ini sekaligus menjadi momen meneguhkan semangat itu," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu usai peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2023 bertempat di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya.

Peringatan HDI tahun ini mengusung tema, "Promoting The Participation Of Persons With Disabilities And Their Leadership : Taking Action On The 2030 Development Agenda”.

Menurut Hera, tema ini berfokus pada kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perubahan dalam pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan partisipasi dan kepemimpinan penyandang disabilitas sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk mewujudkan masyarakat inklusi.

"Kami pun berharap kegiatan ini memberikan semangat dan berbagi kegembiraan dalam bentuk “Sehari Bersama Penyandang Disabilitas” serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat penyandang disabilitas," katanya.

Sementara itu, pada peringatan HDI tersebut, Penjabat Wali Kota Palangka Raya juga bercengkrama dengan sejumlah penyandang disabilitas selaku tamu istimewa pada kegiatan tersebut.

Pj Wali Kota bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Palangka Raya juga menandatangani komitmen "janji hati" sebagai wujud bergerak bersama mewujudkan Kota Palangka Raya samah disabilitas.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya sosialisasikan antikorupsi kepada ASN

Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan mengatakan Pemkot Palangka Raya terus berupaya memberi perhatian serius kepada penyandang disabilitas.

"Diantara upaya itu program berupa pemberdayaan untuk meningkatkan keterampilan khususnya wirausaha hingga melibatkan penyandang disabilitas," katanya.

Dinas Sosial juga menganggarkan dana untuk kebutuhan penyandang disabilitas dalam APBD. Kemudian juga alat bantu, pembinaan fisik, mental dan spiritual atau rohani.
Selain itu dari saat ini Dinas Pendidikan juga terus menggelorakan program sekolah inklusi pada jenjang pendidikan anak usia dini hingga anak usia sekolah menengah pertama.
 
Baca juga: PUPR Kalteng: Bundaran Besar Palangka Raya difungsikan Januari 2024

Baca juga: BPS: Sektor jasa tempati 70 persen penggerak ekonomi Palangka Raya

Baca juga: Penjabat wali kota ajak pemuda tingkatkan semangat bela negara
 

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024