Palangka Raya (ANTARA) -
PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk memastikan tepat sasaran, sebagai upaya mendorong potensi pengembangan
komoditas pertanian di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini disampaikan Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Ninis Kesuma Adriani dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Minggu.
"Kalimantan Tengah memiliki potensi bagi pengembangan komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan," jelasnya.
Dia mengatakan untuk mengoptimalkan hasil panen, maka pasokan pupuk juga harus terjaga dengan baik. Di sinilah pihaknya juga memerlukan dukungan pemangku kepentingan dalam pengawasan sehingga pupuk bersubsidi diterima petani yang berhak.
Ninis dan jajaran pun telah melakukan kunjungan ke Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi karena Pupuk Indonesia selaku operator penyalur pupuk bersubsidi tentunya membutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan terkait, termasuk kejaksaan dan kepolisian untuk turut memantau dan mengawasai penyaluran pupuk bersubsidi.
"Harapannya, penyaluran dapat tepat sasaran sehingga optimal dalam mendukung produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional," terangnya.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalteng semarakkan Peringatan Hari Ibu
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalteng semarakkan Peringatan Hari Ibu
Lebih lanjut dia menyampaikan, guna mengoptimalkan hasil pertanian di Kalteng, Pupuk Indonesia akhir tahun ini telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 6.023,85 ton.
Stok per 21 Desember 2023 ini terdiri dari pupuk Urea sebanyak 1.990,75 ton atau setara dengan 275 persen dibandingkan ketentuan minimum yang dipersyaratkan pemerintah.
Kemudian pupuk NPK Phonska 3.982,20 ton atau enam kali lipat (623 persen) dari stok minimal, serta NPK Kakao sebanyak 50,9 ton (2.118,63 persen).
"Kami di Kalimantan Tengah juga mengunjungi gudang, distributor dan kios dalam rangka melihat kesiapan perusahaan menyediakan stok pupuk bersubsidi di akhir tahun ini. Stok kami cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Kalimantan Tengah selama tiga pekan ke depan," tegasnya.
Sementara itu, untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, Pupuk Indonesia juga menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang.
Meliputi delapan gudang dan delapan distributor, kemudian 113 kios, serta 10 petugas lapangan yang akan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, dan memastikan semua petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi.
Ninis menjelaskan, pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi harus diperketat karena semua petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.
Selain itu, komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk dibatasi sembilan komoditas saja. Antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
"Bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan solusinya melalui pupuk nonsubsidi," ujarnya.
Ketersediaan pupuk ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pupuk Indonesia terhadap program Kementerian Pertanian (Kementan) 2024 untuk Kalimantan Tengah, yakni optimalisasi luas tanam padi dan jagung untuk ketahanan pangan.
Baca juga: Gubernur Kalteng berharap Natal bawa kedamaian dan kebahagiaan
Baca juga: Cendekiawan Bakumpai diharap terus berpacu dan berkontribusi dalam pembangunan Kalteng
Baca juga: Wagub sebut pembangunan makodam melengkapi Kalimantan Tengah
Baca juga: Gubernur Kalteng berharap Natal bawa kedamaian dan kebahagiaan
Baca juga: Cendekiawan Bakumpai diharap terus berpacu dan berkontribusi dalam pembangunan Kalteng
Baca juga: Wagub sebut pembangunan makodam melengkapi Kalimantan Tengah