Palangka Raya (ANTARA) - Perayaan Natal 2023 yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik TNI, Polri, jajaran pemda, relawan, serta ormas yang bersama-sama memastikan perayaan Natal berlangsung aman," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, situasi yang kondusif di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini bisa terwujud berkat peran seluruh masyarakat dalam mengedepankan toleransi dan saling menghargai antar pemeluk agama.
"Kota kita merupakan wilayah yang cukup majemuk, toleransi antar masyarakat juga tinggi, itu juga sesuai falsafah 'Huma Betang'. Mari kita jaga kebersamaan dan persaudaraan yang indah ini," katanya.
Dia juga mengatakan, perayaan Natal 2023 juga harus menjadi momentum meneguhkan toleransi, saling menghargai dan meneguhkan persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama termasuk dalam momen pemilihan umum
"Jadikan Natal tahun ini sebagai momentum meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan dan toleransi serta kebersamaan antar umat beragama dalam menyambut Pesta Demokrasi 2024," katanya.
Pada momen Natal 2023, Pemkot Palangka Raya beserta unsur Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota setempat juga melakukan "Safari Natal".
Baca juga: Kapolda dan Forkopimda Kalteng cek gereja serta pos pengamanan Nataru 2024
“Safari natal ini rutin kita laksanakan dari tahun ke tahun. Mewakili Pj Wali Kota Palangka Raya saya menyampaikan selamat hari Natal kepada umat Kristiani semoga kedamaian senantiasa menghiasi hidup umat beragama di Kota Palangka Raya,” kata Sahdin.
Selain itu, Sahdin juga menyebutkan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan Natal, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dalam kota Palangka Raya.
“Safari Natal ini menjadi simbol solidaritas dan semangat kebersamaan antar warga, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Harapan saya semoga kerukunan antar umat beragama di Kota Palangka Raya yang kita cintai ini tetap terus terjaga serta selalu terjalin dengan sangat baik,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, Minggu di Gereja Paroki Katedral Santa Maria, jemaat yang hadir mengikuti misa membludak hingga ke halaman gereja sehingga panitia harus menyiapkan tenda tambahan untuk jemaat.
"Natal adalah momen yang paling ditunggu sehingga kami bisa berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk saling berbagi kasih," kata Dionisius, salah satu jemaat seusai beribadah di gereja yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Dia juga menilai jika setiap ajaran pada dasarnya mengajarkan cinta kasih. Untuk itu dia percaya, jika mereka yang melaksanakan ajaran agamanya tidak akan melakukan tindak kejahatan dan menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban bermasyarakat.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya luncurkan kartu kredit pemerintah daerah
Baca juga: Agustiar: Sukacita Natal membawa berkah untuk masyarakat Kalteng
Baca juga: Palangka Raya gencarkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik TNI, Polri, jajaran pemda, relawan, serta ormas yang bersama-sama memastikan perayaan Natal berlangsung aman," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, situasi yang kondusif di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini bisa terwujud berkat peran seluruh masyarakat dalam mengedepankan toleransi dan saling menghargai antar pemeluk agama.
"Kota kita merupakan wilayah yang cukup majemuk, toleransi antar masyarakat juga tinggi, itu juga sesuai falsafah 'Huma Betang'. Mari kita jaga kebersamaan dan persaudaraan yang indah ini," katanya.
Dia juga mengatakan, perayaan Natal 2023 juga harus menjadi momentum meneguhkan toleransi, saling menghargai dan meneguhkan persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama termasuk dalam momen pemilihan umum
"Jadikan Natal tahun ini sebagai momentum meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan dan toleransi serta kebersamaan antar umat beragama dalam menyambut Pesta Demokrasi 2024," katanya.
Pada momen Natal 2023, Pemkot Palangka Raya beserta unsur Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota setempat juga melakukan "Safari Natal".
Baca juga: Kapolda dan Forkopimda Kalteng cek gereja serta pos pengamanan Nataru 2024
“Safari natal ini rutin kita laksanakan dari tahun ke tahun. Mewakili Pj Wali Kota Palangka Raya saya menyampaikan selamat hari Natal kepada umat Kristiani semoga kedamaian senantiasa menghiasi hidup umat beragama di Kota Palangka Raya,” kata Sahdin.
Selain itu, Sahdin juga menyebutkan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan Natal, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dalam kota Palangka Raya.
“Safari Natal ini menjadi simbol solidaritas dan semangat kebersamaan antar warga, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Harapan saya semoga kerukunan antar umat beragama di Kota Palangka Raya yang kita cintai ini tetap terus terjaga serta selalu terjalin dengan sangat baik,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, Minggu di Gereja Paroki Katedral Santa Maria, jemaat yang hadir mengikuti misa membludak hingga ke halaman gereja sehingga panitia harus menyiapkan tenda tambahan untuk jemaat.
"Natal adalah momen yang paling ditunggu sehingga kami bisa berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk saling berbagi kasih," kata Dionisius, salah satu jemaat seusai beribadah di gereja yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Dia juga menilai jika setiap ajaran pada dasarnya mengajarkan cinta kasih. Untuk itu dia percaya, jika mereka yang melaksanakan ajaran agamanya tidak akan melakukan tindak kejahatan dan menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban bermasyarakat.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya luncurkan kartu kredit pemerintah daerah
Baca juga: Agustiar: Sukacita Natal membawa berkah untuk masyarakat Kalteng
Baca juga: Palangka Raya gencarkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi