Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menerapkan program smart city atau kota cerdas dengan melengkapi sejumlah fasilitas digital seperti videotron, display banner dan kamera pengawas (CCTV) di beberapa kawasan kota Muara Teweh.
"Ini adalah langkah pemerintah daerah dalam merealisasikan konsep kota cerdas yang termasuk bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Barito Utara Mochamad Ikhsan di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, mulai 2023 kota Muara Teweh sudah dilengkapi fasilitas digital tersebut dengan sistem jaringan komando terintegrasi dari ruang NOC Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Barito Utara yang saat ini telah meningkat statusnya sebagai organisasi perangkat daerah yang menangani infrastruktur, terutama infrastruktur digital.
"Alhamdulillah pada tahun 2023 kita telah melakukan pengadaan 50 mata CCTV, videotron, dan display banner pada beberapa titik krusial di Muara Teweh. Di lokasi tertentu menggunakan CCTV berteknologi tinggi dan ke depannya titik-titik krusial lainnya akan kita lengkapi," kata Ikhsan.
Dia mengatakan, simultan dalam kegiatan pengadaan CCTV, adalah pengadaan beberapa videotron dan display banner sebagai papan publikasi daerah oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian.
"Videotron dan display banner telah terpasang di beberapa titik lokasi publik dan bisa digunakan untuk dashboard publikasi oleh siapapun. Dan kini kami tengah menunggu terbitnya Perda dan Perbup mengenai tarif sewa untuk komersil sebagai penunjang pendapatan asli daerah (PAD)," lanjut Ikhsan.
Dari data yang dikumpulkan dan hasil pantauan media ini, menurut dia, jaringan fiber optic sebagai media penghantar transmisi gelombang elektromagnetik telah terpasang dan berpusat di netwotk operation center (NOC) Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara.
Di samping operasi dan pemantau CCTV, produksi bahkan upload konten bisa dilakukan dari NOC Diskominfosandi tanpa harus ke titik lokasi videotron. Menariknya, dengan satu klik maka satu konten langsung terkirim ke semua lokasi videotron saat itu juga.
"Mungkin inilah lompatan-lompatan teknologi yang harus terus diikuti oleh setiap warga karena tersaji penyebarannya secara cepat dan multi step di depan mata kita," jelas dia.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Barito Utara juga telah menyambungkan internet di beberapa area publik dan membangun beberapa tower di daerah desa-desa kategori blankspot/non 4G/sinyal lemah pada 25 titik dari 65 titk desa blankspot dengan program LINDA (Layanan Internet Desa) Barito Utara.
Hal tersebut muncul dari kesadaran dan kebutuhan digitalisasi yang bukan hanya domain masyarakat dan pemerintah kota, tapi juga hak komunitas pedesaan dalam mengakses internet dan aplikasi-aplikasi penunjang SPBE.
Baca juga: Pemkab Barut pasang 50 CCTV untuk ketertiban masyarakat
Kepala Bidang e-Governmment Dinas Kominfosandi Barito Utara Munawar Khalil menambahkan bahwa CCTV berteknologi tinggi dimaksud adalah teknologi CCTV yang mampu mengarsir serta melokalisir area, menghitung secara otomatis jumlah orang dalam satu area, jumlah kendaraan yang melintas, dan mencatat nomor/plat kendaraan secara persisi.
Kebutuhan CCTV dengan teknologi tinggi ini, katanya, sudah menjadi media utama kota-kota besar dalam hal menjaga ketertiban warga.
"Disamping untuk keamanan, CCTV ini bahkan bisa memantau gerak warga sampai ke aspek kebersihan dalam mendukung smart environment," katanya.
Idealnya, penggunaan CCTV ini seharusnya tidak saja diletakkan pada area-area publik. Tapi juga daerah pemukiman warga yang juga sangat rentan terjadinya tindak kejahatan dan kecelakaan.
Di samping jumlah mata CCTV, yang tak kalah penting adalah jumlah titik lokasi. Karena nanti selain sensor CCTV mampu melacak pelaku tindak kriminal yang menggunakan media gadget, ada satu teknologi CCTV terbaru yang mampu melacak sensor panas.
"Ketika ada sumber panas seperti kebakaran, CCTV mengawasi 24 jam, lalu secara otomatis mengirimkan notifikasi lokasi kebakaran secara cepat ke komputer pihak yang berwenang, karena jaring fiber optic Kominfo sudah bisa berbagi pakaikan oleh semua organisasi perangkat daerah," ujar Munawar Khalil.
"Ini adalah langkah pemerintah daerah dalam merealisasikan konsep kota cerdas yang termasuk bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Barito Utara Mochamad Ikhsan di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, mulai 2023 kota Muara Teweh sudah dilengkapi fasilitas digital tersebut dengan sistem jaringan komando terintegrasi dari ruang NOC Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Barito Utara yang saat ini telah meningkat statusnya sebagai organisasi perangkat daerah yang menangani infrastruktur, terutama infrastruktur digital.
"Alhamdulillah pada tahun 2023 kita telah melakukan pengadaan 50 mata CCTV, videotron, dan display banner pada beberapa titik krusial di Muara Teweh. Di lokasi tertentu menggunakan CCTV berteknologi tinggi dan ke depannya titik-titik krusial lainnya akan kita lengkapi," kata Ikhsan.
Dia mengatakan, simultan dalam kegiatan pengadaan CCTV, adalah pengadaan beberapa videotron dan display banner sebagai papan publikasi daerah oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian.
"Videotron dan display banner telah terpasang di beberapa titik lokasi publik dan bisa digunakan untuk dashboard publikasi oleh siapapun. Dan kini kami tengah menunggu terbitnya Perda dan Perbup mengenai tarif sewa untuk komersil sebagai penunjang pendapatan asli daerah (PAD)," lanjut Ikhsan.
Dari data yang dikumpulkan dan hasil pantauan media ini, menurut dia, jaringan fiber optic sebagai media penghantar transmisi gelombang elektromagnetik telah terpasang dan berpusat di netwotk operation center (NOC) Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara.
Di samping operasi dan pemantau CCTV, produksi bahkan upload konten bisa dilakukan dari NOC Diskominfosandi tanpa harus ke titik lokasi videotron. Menariknya, dengan satu klik maka satu konten langsung terkirim ke semua lokasi videotron saat itu juga.
"Mungkin inilah lompatan-lompatan teknologi yang harus terus diikuti oleh setiap warga karena tersaji penyebarannya secara cepat dan multi step di depan mata kita," jelas dia.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Barito Utara juga telah menyambungkan internet di beberapa area publik dan membangun beberapa tower di daerah desa-desa kategori blankspot/non 4G/sinyal lemah pada 25 titik dari 65 titk desa blankspot dengan program LINDA (Layanan Internet Desa) Barito Utara.
Hal tersebut muncul dari kesadaran dan kebutuhan digitalisasi yang bukan hanya domain masyarakat dan pemerintah kota, tapi juga hak komunitas pedesaan dalam mengakses internet dan aplikasi-aplikasi penunjang SPBE.
Baca juga: Pemkab Barut pasang 50 CCTV untuk ketertiban masyarakat
Kepala Bidang e-Governmment Dinas Kominfosandi Barito Utara Munawar Khalil menambahkan bahwa CCTV berteknologi tinggi dimaksud adalah teknologi CCTV yang mampu mengarsir serta melokalisir area, menghitung secara otomatis jumlah orang dalam satu area, jumlah kendaraan yang melintas, dan mencatat nomor/plat kendaraan secara persisi.
Kebutuhan CCTV dengan teknologi tinggi ini, katanya, sudah menjadi media utama kota-kota besar dalam hal menjaga ketertiban warga.
"Disamping untuk keamanan, CCTV ini bahkan bisa memantau gerak warga sampai ke aspek kebersihan dalam mendukung smart environment," katanya.
Idealnya, penggunaan CCTV ini seharusnya tidak saja diletakkan pada area-area publik. Tapi juga daerah pemukiman warga yang juga sangat rentan terjadinya tindak kejahatan dan kecelakaan.
Di samping jumlah mata CCTV, yang tak kalah penting adalah jumlah titik lokasi. Karena nanti selain sensor CCTV mampu melacak pelaku tindak kriminal yang menggunakan media gadget, ada satu teknologi CCTV terbaru yang mampu melacak sensor panas.
"Ketika ada sumber panas seperti kebakaran, CCTV mengawasi 24 jam, lalu secara otomatis mengirimkan notifikasi lokasi kebakaran secara cepat ke komputer pihak yang berwenang, karena jaring fiber optic Kominfo sudah bisa berbagi pakaikan oleh semua organisasi perangkat daerah," ujar Munawar Khalil.