Buntok (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat agar menjunjung tinggi netralitas dan profesionalitas dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Seiring dengan semakin dekatnya pemilu, saya mengajak setiap ASN untuk tetap menjunjung tinggi netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas," katanya di Buntok, Kamis.

Deddy Winarwan meminta kepada seluruh ASN di Barito Selatan agar tetap menjaga kekompakan dalam menyongsong proses demokrasi tersebut.

"ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik, dan memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas dan kelancaran pelaksanaan pemilu," ucap pria yang mendapat gelar Doktor Ilmu Kebijakan Publik dengan predikat Cumlaude di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2012 lalu tersebut.

Dikatakannya, kekompakan tersebut bukanlah sebagai bagian dari rutinitas kerja saja, akan tetapi sebuah tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

Deddy Winarwan menegaskan, pemilihan umum merupakan panggung demokrasi dan  tempat warga negara menentukan arah bangsa ini. Setiap ASN juga mempunyai tanggung jawab untuk turut menyukseskan pesta demokrasi tersebut.

Baca juga: Lima pejabat Dinkes Barsel ditetapkan tersangka korupsi dana BOK

Oleh karena itu, kekompakan dan soliditas ASN sangat diperlukan agar proses pemilu tersebut nantinya bisa berlangsung dengan aman, damai dan adil.

"Perbedaan pendapat dalam proses demokrasi ini merupakan hal yang lumrah, dan mari kita jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan dan bukan sebagai pemicu konflik," ucap Deddy Winarwan.

Menurut dia, ASN harus mampu menjaga kebersamaannya. Setiap ASN di Barito Selatan diminta mengedepankan persatuan demi menciptakan situasi yang kondusif selama periode pemilu.

Untuk itu, junjung tinggi netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas dan sampaikan informasi dengan jelas dan obyektif.

"Hindari berita bohong atau provokatif yang dapat merusak keharmonisan masyarakat dan jangan biarkan perbedaan pandangan politik memecah belah kita sebagai ASN," demikian Deddy Winarwan.

Baca juga: Kejati Kalteng tetapkan lima pejabat Barsel tersangka korupsi dana BOK

Baca juga: BRI Cabang Buntok berbagi kasih dalam perayaan Natal

Baca juga: Polres Barsel tangkap tiga pelaku curanmor


Pewarta : Bayu Ilmiawan
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024