Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp600 juta untuk melakukan pembangunan Sekolah Dasar Negeri 9 Langkai Jalan Nyai Balau yang pada Juli 2023 terbakar akibat korsleting listrik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Kamis, mengatakan selain perencanaan pembangunan gedung sekolah yang terbakar tersebut juga sudah dilaksanakan pada 2023.
"Di tahun ini gedung sekolah yang terbakar di SD setempat akan kita bangun sesuai anggaran yang sudah disediakan Disdik Kota Palangka Raya," kata Jayani.
Dia menuturkan, dengan pembangunan gedung yang terbakar akibat korsleting listrik itu juga tentunya peserta didik yang bersekolah di sekolah itu juga bisa kembali normal kembali dan tidak seperti sedia kala.
"Kami berharap kepsek dan penjaga sekolah setempat, dapat memelihara aset sekolah yang sudah dibangun agar terhindar dari bahaya kebakaran lagi," katanya.
Selain itu, sambung orang nomor satu di lingkup Disdik Kota Palangka Raya itu bahwa selain pembangunan gedung sekolah yang terbakar, pihaknya juga sudah menganggarkan rehab sejumlah sekolah baik itu tingkat SD dan SMP yang ada di daerah setempat.
Sebab apabila sekolah yang mengalami kerusakan seperti di SDN 1 Petuk Katimpun yang semula atapnya bocor, tidak segera diperbaiki maka bisa berimbas ke bangunan lainnya. Misalnya plafon sekolah dan lantai sekolah akibat air hujan yang menetes di lantai tersebut.
"Maka dari itu kami melakukan rehab terhadap sekolah yang umurnya di atas lima tahun, sehingga sekolah tersebut benar-benar nyaman dinikmati oleh para peserta didik dan tenaga pengajar yang berada di sekolah setempat," bebernya.
Ditambahkan Jayani, dirinya tidak mengetahui secara rinci berapa dana untuk merehab sejumlah sekolah yang berada di Kota Palangka Raya. Hanya saja di 2024 ini rehab sekolah yang sudah direncanakan oleh Disdik Kota Palangka Raya, akan segera dikerjakan tahun ini.
"Rinciannya saya kurang tahu, namun tahun ini memang ada sejumlah sekolah yang akan dilakukan rehab," demikian Jayani yang juga mantan Kepala Sekolah SMPN-1 Palangka Raya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Kamis, mengatakan selain perencanaan pembangunan gedung sekolah yang terbakar tersebut juga sudah dilaksanakan pada 2023.
"Di tahun ini gedung sekolah yang terbakar di SD setempat akan kita bangun sesuai anggaran yang sudah disediakan Disdik Kota Palangka Raya," kata Jayani.
Dia menuturkan, dengan pembangunan gedung yang terbakar akibat korsleting listrik itu juga tentunya peserta didik yang bersekolah di sekolah itu juga bisa kembali normal kembali dan tidak seperti sedia kala.
"Kami berharap kepsek dan penjaga sekolah setempat, dapat memelihara aset sekolah yang sudah dibangun agar terhindar dari bahaya kebakaran lagi," katanya.
Selain itu, sambung orang nomor satu di lingkup Disdik Kota Palangka Raya itu bahwa selain pembangunan gedung sekolah yang terbakar, pihaknya juga sudah menganggarkan rehab sejumlah sekolah baik itu tingkat SD dan SMP yang ada di daerah setempat.
Sebab apabila sekolah yang mengalami kerusakan seperti di SDN 1 Petuk Katimpun yang semula atapnya bocor, tidak segera diperbaiki maka bisa berimbas ke bangunan lainnya. Misalnya plafon sekolah dan lantai sekolah akibat air hujan yang menetes di lantai tersebut.
"Maka dari itu kami melakukan rehab terhadap sekolah yang umurnya di atas lima tahun, sehingga sekolah tersebut benar-benar nyaman dinikmati oleh para peserta didik dan tenaga pengajar yang berada di sekolah setempat," bebernya.
Ditambahkan Jayani, dirinya tidak mengetahui secara rinci berapa dana untuk merehab sejumlah sekolah yang berada di Kota Palangka Raya. Hanya saja di 2024 ini rehab sekolah yang sudah direncanakan oleh Disdik Kota Palangka Raya, akan segera dikerjakan tahun ini.
"Rinciannya saya kurang tahu, namun tahun ini memang ada sejumlah sekolah yang akan dilakukan rehab," demikian Jayani yang juga mantan Kepala Sekolah SMPN-1 Palangka Raya.