Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik setempat terus berupaya membantu sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 dengan harapan bisa meningkatkan partisipasi pemilih.
"Semua upaya kami lakukan. Selain menyebarkan spanduk sosialisasi di 17 kecamatan, kami bersama instansi terkait juga mengoptimalkan sosialisasi melalui videotron, media massa, sosialisasi keliling serta berbagai kegiatan," kata Kepala Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Senin.
Sanggul menjelaskan, pemerintah daerah berkepentingan dan turut bertanggung jawab untuk menyukseskan pemilu. Untuk itu pihaknya terus membantu sosialisasi dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih saat pemungutan suara 14 Februari nanti.
Menurut Sanggul, ada hal yang perlu diantisipasi saat pemungutan suara yaitu cuaca. Jika turun hujan, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap tingkat kehadiran pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, potensi banjir yang menghantui di kawasan-kawasan rawan banjir juga perlu diantisipasi karena potensi hujan masih tinggal. Pembuatan TPS juga harus mempertimbangkan risiko gangguan jika terjadi banjir.
Sanggul berharap cuaca bersahabat sehingga pemilu berjalan lancar. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan hal pilih dengan baik, serta menjaga situasi daerah agar tetap aman dan kondusif.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur berharap partisipasi pemilih pemilu di daerah ini nanti bisa mencapai 80 persen. Semua pihak diharapkan mendukung upaya-upaya meningkatkan partisipasi pemilih.
"Saat pemilu nanti kami juga membuat posko pemilu untuk penghitungan suara yang nantinya akan disampaikan langsung ke Kesbangpol Provinsi Kalteng dan langsung diteruskan ke Kemendagri Pusat. Kami juga berupaya mengumpulkan perhitungan secara cepat dari seluruh kecamatan," ujar Sanggul Lumban Gaol.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah bagikan paket sembako gratis empat kecamatan
Sementara itu, berdasarkan data KPU Kotawaringin Timur, partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ditarget 77,5 persen namun partisipasi masyarakat 74,40 persen. Partisipasi pemilih saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2020 ditarget 77,5 persen, namun realisasinya 65,27 persen.
Sementara itu saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada 2020, partisipasi pemilih ditargetkan 77,5 persen, namun realisasi partisipasi masyarakat 65,22 persen.
Daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu tahun 2024 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 303.608 pemilih, terdiri dari 155.832 laki-laki dan 147.776 perempuan.
Pemilih tersebut akan menggunakan hak pilihnya pada 1.169 tempat pemilihan suara (TPS) di 185 desa/kelurahan pada 17 kecamatan.
Pemilih di Kabupaten Kotawaringin Timur berdasarkan klasifikasi generasi dalam DPT yaitu terdiri Gen Z yakni berusia kurang dari 27 tahun sebanyak 73.574 pemilih atau 24,23 persen.
Pemilih kelompok Gen Y atau milenial yakni berusia 27 sampai 42 tahun sebanyak 111.813 pemilik atau 36,83 persen.
Pemilih kelompok Gen X yakni usia 43 sampai 58 tahun sebanyak 86.162 pemilih atau 28,38 persen. Kelompok Baby Boomers yakni berusia 59 sampai 77 tahun sebanyak 29.525 pemilih atau 9,72 persen.
Klasifikasi terakhir yaitu Pre Baby Boomers yakni berusia lebih dari 77 tahun sebanyak 2.534 pemilih atau 0,83 persen.
Baca juga: Pemprov Kalteng akan berangkatkan umrah ratusan warga
Baca juga: Wagub: Tahun ini dua program ketahanan pangan dilaksanakan di Kotim
Baca juga: Pengendalian inflasi Kalteng 2024 dimulai di Kotim disambut antusias
"Semua upaya kami lakukan. Selain menyebarkan spanduk sosialisasi di 17 kecamatan, kami bersama instansi terkait juga mengoptimalkan sosialisasi melalui videotron, media massa, sosialisasi keliling serta berbagai kegiatan," kata Kepala Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Senin.
Sanggul menjelaskan, pemerintah daerah berkepentingan dan turut bertanggung jawab untuk menyukseskan pemilu. Untuk itu pihaknya terus membantu sosialisasi dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih saat pemungutan suara 14 Februari nanti.
Menurut Sanggul, ada hal yang perlu diantisipasi saat pemungutan suara yaitu cuaca. Jika turun hujan, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap tingkat kehadiran pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, potensi banjir yang menghantui di kawasan-kawasan rawan banjir juga perlu diantisipasi karena potensi hujan masih tinggal. Pembuatan TPS juga harus mempertimbangkan risiko gangguan jika terjadi banjir.
Sanggul berharap cuaca bersahabat sehingga pemilu berjalan lancar. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan hal pilih dengan baik, serta menjaga situasi daerah agar tetap aman dan kondusif.
Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur berharap partisipasi pemilih pemilu di daerah ini nanti bisa mencapai 80 persen. Semua pihak diharapkan mendukung upaya-upaya meningkatkan partisipasi pemilih.
"Saat pemilu nanti kami juga membuat posko pemilu untuk penghitungan suara yang nantinya akan disampaikan langsung ke Kesbangpol Provinsi Kalteng dan langsung diteruskan ke Kemendagri Pusat. Kami juga berupaya mengumpulkan perhitungan secara cepat dari seluruh kecamatan," ujar Sanggul Lumban Gaol.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah bagikan paket sembako gratis empat kecamatan
Sementara itu, berdasarkan data KPU Kotawaringin Timur, partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ditarget 77,5 persen namun partisipasi masyarakat 74,40 persen. Partisipasi pemilih saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2020 ditarget 77,5 persen, namun realisasinya 65,27 persen.
Sementara itu saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada 2020, partisipasi pemilih ditargetkan 77,5 persen, namun realisasi partisipasi masyarakat 65,22 persen.
Daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu tahun 2024 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 303.608 pemilih, terdiri dari 155.832 laki-laki dan 147.776 perempuan.
Pemilih tersebut akan menggunakan hak pilihnya pada 1.169 tempat pemilihan suara (TPS) di 185 desa/kelurahan pada 17 kecamatan.
Pemilih di Kabupaten Kotawaringin Timur berdasarkan klasifikasi generasi dalam DPT yaitu terdiri Gen Z yakni berusia kurang dari 27 tahun sebanyak 73.574 pemilih atau 24,23 persen.
Pemilih kelompok Gen Y atau milenial yakni berusia 27 sampai 42 tahun sebanyak 111.813 pemilik atau 36,83 persen.
Pemilih kelompok Gen X yakni usia 43 sampai 58 tahun sebanyak 86.162 pemilih atau 28,38 persen. Kelompok Baby Boomers yakni berusia 59 sampai 77 tahun sebanyak 29.525 pemilih atau 9,72 persen.
Klasifikasi terakhir yaitu Pre Baby Boomers yakni berusia lebih dari 77 tahun sebanyak 2.534 pemilih atau 0,83 persen.
Baca juga: Pemprov Kalteng akan berangkatkan umrah ratusan warga
Baca juga: Wagub: Tahun ini dua program ketahanan pangan dilaksanakan di Kotim
Baca juga: Pengendalian inflasi Kalteng 2024 dimulai di Kotim disambut antusias