Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi menegaskan bahwa dirinya bersama pemerintah kabupaten akan selalu mendukung penuh program maupun kegiatan yang akan dilaksanakan Baznas dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) setempat.
"Dukungan itu dengan harapan lembaga ini (Baznas dan UPZ) dapat semakin menjadi profesional dalam berkontribusi nyata untuk pembangunan di daerah setempat," kata Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Kamis.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, dalam rangka harmonisasi pengelolaan zakat di wilayah Kabupaten Kapuas, Baznas Kapuas bersama Pemkab Kapuas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan pembinaan UPZ yang berlangsung di Ruang Rapat Rujab Bupati Kapuas.
Kegiatan ini diikuti 62 orang peserta terdiri dari unsur dinas, badan, kantor lingkup Pemkab Kapuas serta dari masjid-masjid setempat, yang mana dibuka langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi. Turut hadir juga Sekda Kapuas Septedy, Ketua Baznas Provinsi Kalteng Mustain Khaitami, para Kepala OPD dan Ketua Baznas Kapuas Ahmad Bahruni bersama jajaran pengurus Baznas Kapuas.
Menurut Pj Bupati Kapuas ini, Baznas sebagai lembaga yang bertugas menghimpun dan menyalurkan zakat infaq serta sedekah, berperan penting di dalam mendorong masyarakat untuk menunaikan kewajiban tersebut.
Begitu juga, sambungnya, dengan Unit Pengumpul Zakat yang dibentuk oleh pemerintah dengan berkedudukan di masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta yang memiliki peran juga dalam menghimpun dan menyampaikan zakat kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Dengan potensi zakat yang besar, harapan kami juga dapat dimaksimalkan dalam pengumpulan zakat yang ada, sehingga di dalam penyalurannya nanti bisa lebih banyak kepada masyarakat kita yang sangat membutuhkan," kata Erlin Hardi.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Kalteng Mustain Khaitami, menjelaskan bahwa UPZ berperan juga dalam mendistribusikan serta memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil dari program yang telah dilaksanakan.
"Baznas ini merupakan perwakilan negara, maka tentunya perlu yang namanya Unit Pengumpul Zakat, sehingga dapat merangkul lebih banyak pihak dalam menyalurkan zakatnya," ucapnya.
Baca juga: Seluruh Kepala desa di Kapuas diminta jaga netralitas dalam Pemilu 2024
Ditambahkan Ketua Baznas Kapuas Ahmad Bahruni, mengharapkan dukungan dari seluruh pihak untuk menjadi penguatan Baznas dan UPZ yang ada di Kabupaten Kapuas kedepannya.
"Ini merupakan instrumen untuk menuntaskan kemiskinan dan pembudidayaan ekonomi masyarakat. Karena itulah kami mohon dukungan agar semakin meningkatnya efektifitas dan efisiensi kerjasama antara UPZ dan Baznas," demikian Ahmad Bahruni.
Selain dilaksanakannya Rakor dan pembinaan UPZ, pada kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan program rumah layak huni sebanyak 5 unit. Kemudian penyerahan bantuan Kita Jaga Usaha (KJU) program Kapuas Peduli untuk 15 orang serta bantuan beasiswa dari program Kapuas Pintar kepada 2 orang.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas gerak cepat sinkronisasi GNSTA
Baca juga: Pemkab Kapuas kirim bantuan untuk daerah terdampak banjir
Baca juga: Dinas PMD Kapuas raih penghargaan teraktif gunakan aplikasi Srikandi
"Dukungan itu dengan harapan lembaga ini (Baznas dan UPZ) dapat semakin menjadi profesional dalam berkontribusi nyata untuk pembangunan di daerah setempat," kata Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Kamis.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, dalam rangka harmonisasi pengelolaan zakat di wilayah Kabupaten Kapuas, Baznas Kapuas bersama Pemkab Kapuas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan pembinaan UPZ yang berlangsung di Ruang Rapat Rujab Bupati Kapuas.
Kegiatan ini diikuti 62 orang peserta terdiri dari unsur dinas, badan, kantor lingkup Pemkab Kapuas serta dari masjid-masjid setempat, yang mana dibuka langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi. Turut hadir juga Sekda Kapuas Septedy, Ketua Baznas Provinsi Kalteng Mustain Khaitami, para Kepala OPD dan Ketua Baznas Kapuas Ahmad Bahruni bersama jajaran pengurus Baznas Kapuas.
Menurut Pj Bupati Kapuas ini, Baznas sebagai lembaga yang bertugas menghimpun dan menyalurkan zakat infaq serta sedekah, berperan penting di dalam mendorong masyarakat untuk menunaikan kewajiban tersebut.
Begitu juga, sambungnya, dengan Unit Pengumpul Zakat yang dibentuk oleh pemerintah dengan berkedudukan di masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta yang memiliki peran juga dalam menghimpun dan menyampaikan zakat kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Dengan potensi zakat yang besar, harapan kami juga dapat dimaksimalkan dalam pengumpulan zakat yang ada, sehingga di dalam penyalurannya nanti bisa lebih banyak kepada masyarakat kita yang sangat membutuhkan," kata Erlin Hardi.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Kalteng Mustain Khaitami, menjelaskan bahwa UPZ berperan juga dalam mendistribusikan serta memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil dari program yang telah dilaksanakan.
"Baznas ini merupakan perwakilan negara, maka tentunya perlu yang namanya Unit Pengumpul Zakat, sehingga dapat merangkul lebih banyak pihak dalam menyalurkan zakatnya," ucapnya.
Baca juga: Seluruh Kepala desa di Kapuas diminta jaga netralitas dalam Pemilu 2024
Ditambahkan Ketua Baznas Kapuas Ahmad Bahruni, mengharapkan dukungan dari seluruh pihak untuk menjadi penguatan Baznas dan UPZ yang ada di Kabupaten Kapuas kedepannya.
"Ini merupakan instrumen untuk menuntaskan kemiskinan dan pembudidayaan ekonomi masyarakat. Karena itulah kami mohon dukungan agar semakin meningkatnya efektifitas dan efisiensi kerjasama antara UPZ dan Baznas," demikian Ahmad Bahruni.
Selain dilaksanakannya Rakor dan pembinaan UPZ, pada kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan program rumah layak huni sebanyak 5 unit. Kemudian penyerahan bantuan Kita Jaga Usaha (KJU) program Kapuas Peduli untuk 15 orang serta bantuan beasiswa dari program Kapuas Pintar kepada 2 orang.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas gerak cepat sinkronisasi GNSTA
Baca juga: Pemkab Kapuas kirim bantuan untuk daerah terdampak banjir
Baca juga: Dinas PMD Kapuas raih penghargaan teraktif gunakan aplikasi Srikandi