Jakarta (ANTARA) - Selama dilakukan dengan cara yang sehat dan tepat, membentuk otot di masa remaja tidak berisiko untuk tumbuh kembangnya, demikian menurut
Health & Nutrition Specialist of Nutrifood Research Center Lina Antono, S.T.P, M.Sc.
"Anak usia remaja aman untuk mulai membentuk massa otot dengan cara yang sehat, yaitu dengan memenuhi asupan protein sebagai pola makan sehat dan rutin berolahraga," kata dia melalui diskusi yang digelar daring, Kamis (25/1).
Remaja bisa melakukan latihan otot termasuk ke pusat kebugaran. Latihan ini bermanfaat antara lain meningkatkan kebugaran, memperkuat tulang, meningkatkan massa otot, serta memperkuat otot yang penting untuk mendukung aktivitas harian dan mencegah cedera.
Baca juga: Tips jaga massa dan kekuatan otot di usia 30-an
Lina lalu memberikan kiat untuk mendampingi remaja yang akan memulai latihan otot, salah satunya saat akan memulai latihan otot, ada baiknya untuk mengikuti program latihan atau berkonsultasi dengan instruktur untuk memahami gerakan yang tepat.
Selanjutnya, pada tahap awal memulai latihan, latihlah postur dan gerakan hingga tepat sebelum menggunakan beban tambahan.
Mulailah secara perlahan dan tingkatkan secara bertahap baik dalam hal repetisi, set, beban tambahan, maupun jenis latihan yang dilakukan.
Lakukan gerakan pemanasan selama 5-10 menit sebelum memulai latihan otot, lalu lakukan pendinginan dengan gerakan peregangan atau latihan ringan setelah selesai latihan.
Selain latihan otot, kombinasikan jenis olahraga lain termasuk latihan aerobik seperti berlari, renang, dan sepeda dan latihan peregangan untuk meningkatkan kelenturan tubuh karena remaja disarankan untuk rutin beraktivitas fisik minimal 60 menit setiap harinya.
Baca juga: Pasien skoliosis disarankan lakukan peregangan otot
Baca juga: Bell's palsy tidak terjadi karena paparan AC melainkan virus
Baca juga: Di usia berapakan penurunan massa otot terjadi?
"Anak usia remaja aman untuk mulai membentuk massa otot dengan cara yang sehat, yaitu dengan memenuhi asupan protein sebagai pola makan sehat dan rutin berolahraga," kata dia melalui diskusi yang digelar daring, Kamis (25/1).
Remaja bisa melakukan latihan otot termasuk ke pusat kebugaran. Latihan ini bermanfaat antara lain meningkatkan kebugaran, memperkuat tulang, meningkatkan massa otot, serta memperkuat otot yang penting untuk mendukung aktivitas harian dan mencegah cedera.
Baca juga: Tips jaga massa dan kekuatan otot di usia 30-an
Lina lalu memberikan kiat untuk mendampingi remaja yang akan memulai latihan otot, salah satunya saat akan memulai latihan otot, ada baiknya untuk mengikuti program latihan atau berkonsultasi dengan instruktur untuk memahami gerakan yang tepat.
Selanjutnya, pada tahap awal memulai latihan, latihlah postur dan gerakan hingga tepat sebelum menggunakan beban tambahan.
Mulailah secara perlahan dan tingkatkan secara bertahap baik dalam hal repetisi, set, beban tambahan, maupun jenis latihan yang dilakukan.
Lakukan gerakan pemanasan selama 5-10 menit sebelum memulai latihan otot, lalu lakukan pendinginan dengan gerakan peregangan atau latihan ringan setelah selesai latihan.
Selain latihan otot, kombinasikan jenis olahraga lain termasuk latihan aerobik seperti berlari, renang, dan sepeda dan latihan peregangan untuk meningkatkan kelenturan tubuh karena remaja disarankan untuk rutin beraktivitas fisik minimal 60 menit setiap harinya.
Baca juga: Pasien skoliosis disarankan lakukan peregangan otot
Baca juga: Bell's palsy tidak terjadi karena paparan AC melainkan virus
Baca juga: Di usia berapakan penurunan massa otot terjadi?