Pekanbaru (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau periode 31 Januari-6 Februari 2024 umur sembilan tahun tercatat Rp2.725,98/kg atau mengalami kenaikan Rp77,90/kg dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya Rp2.648,08/kg.
"Penyebab naik harga sawit Riau pada periode tersebut antara lain adalah tata kelola penetapan harga komoditas non migas itu yang semakin membaik sebagai upaya serius dari seluruh pemangku kepentingan didukung Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, di Pekanbaru, Selasa.
Defris mengatakan, dengan dukungan dan komitmen bersama ini pada akhirnya berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Mahfud MD janjikan berantas mafia sawit yang kebal hukum
Karena itu katanya menyebutkan pihaknya bersama tim penetapan harga pada Selasa (30/1) telah melaksanakan rapat penetapan harga, dan menetapkan harga TBS kelapa sawit penetapan minggu ke 4 tahun 2024 atau periode 31 Januari – 6 Februari 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.
"Untuk Kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp77,90/Kg atau mencapai 2,94 persen dari harga minggu lalu sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2.725,98/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan, dengan harga cangkang juga berlaku untuk satu bulan ke depan Rp16,44/Kg," katanya.
Pada periode yang sama indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 91,12 persen harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 216,47/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik Rp727,15/kg dari minggu lalu.
Baca juga: Perkebunan sawit didorong gunakan KUR selain BPDPKS
Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan Nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim dan apabila harga CPO atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN/PTPN V.
"Harga rata-rata KPBN/PTPN V periode 22-28 Januari 2024 untuk CPO sebesar Rp12.156,00/Kg sedangkan kernel sebesar Rp5.779,88/Kg. Sementara itu harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra swadaya juga mengalami kenaikan, disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel," demikian Defris.
Baca juga: Sinar Mas Agribusiness and Food buka beasiswa dan kesempatan berkarir
Baca juga: Harga CPO turun jadi 746,69 dolar AS di periode 1-15 Januari 2024
Baca juga: Legislator Kotim minta DBH sawit digunakan perbaiki jalan di pelosok
"Penyebab naik harga sawit Riau pada periode tersebut antara lain adalah tata kelola penetapan harga komoditas non migas itu yang semakin membaik sebagai upaya serius dari seluruh pemangku kepentingan didukung Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, di Pekanbaru, Selasa.
Defris mengatakan, dengan dukungan dan komitmen bersama ini pada akhirnya berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Mahfud MD janjikan berantas mafia sawit yang kebal hukum
Karena itu katanya menyebutkan pihaknya bersama tim penetapan harga pada Selasa (30/1) telah melaksanakan rapat penetapan harga, dan menetapkan harga TBS kelapa sawit penetapan minggu ke 4 tahun 2024 atau periode 31 Januari – 6 Februari 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.
"Untuk Kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp77,90/Kg atau mencapai 2,94 persen dari harga minggu lalu sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2.725,98/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan, dengan harga cangkang juga berlaku untuk satu bulan ke depan Rp16,44/Kg," katanya.
Pada periode yang sama indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 91,12 persen harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 216,47/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik Rp727,15/kg dari minggu lalu.
Baca juga: Perkebunan sawit didorong gunakan KUR selain BPDPKS
Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan Nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim dan apabila harga CPO atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN/PTPN V.
"Harga rata-rata KPBN/PTPN V periode 22-28 Januari 2024 untuk CPO sebesar Rp12.156,00/Kg sedangkan kernel sebesar Rp5.779,88/Kg. Sementara itu harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra swadaya juga mengalami kenaikan, disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel," demikian Defris.
Baca juga: Sinar Mas Agribusiness and Food buka beasiswa dan kesempatan berkarir
Baca juga: Harga CPO turun jadi 746,69 dolar AS di periode 1-15 Januari 2024
Baca juga: Legislator Kotim minta DBH sawit digunakan perbaiki jalan di pelosok