Tamiang Layang (ANTARA) -
Penjabat Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indra Gunawan turut memberikan evaluasi yakni berupa koreksi dan menjadi perhatian, khususnya pada penulisan surat suara pada saat simulasi pemungutan serta perhitungan suara.
“Kalau bisa penulisan nama daerah disingkat saja seperti Kabupaten Barito Timur, menjadi Kabupaten Bartim, sehingga bisa mempersingkat waktu, dan mempermudah petugas,” kata Penjabat Bupati Indra Gunawan usai meninjau simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 dari KPU Bartim di TPS 4 di Kelurahan Tamiang Layang, Sabtu.
Dia mengatakan melalui penyingkatan tersebut maka ada efisiensi waktu dan mempermudah penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tugasnya saat pemungutan dan pemilihan suara nanti.
Ditambahkan Indra, dengan adanya simulasi yang dilaksanakan maka semua pihak bisa melakukan dan mengevaluasi sendiri, untuk dapat memperbaiki lagi sehingga pada saat pemungutan suara dan penghitungan hingga selesai nanti, berjalan sesuai dengan harapan.
"Kita berharap dengan simulasi ini dapat memantapkan penyelenggara pemilu, baik dalam tata cara maupun proses pemungutan suara saat berada di TPS," terangnya.
Baca juga: Pemkab Bartim usulkan penerimaan 3.074 ASN baru ke MenPAN RB
Baca juga: Pemkab Bartim usulkan penerimaan 3.074 ASN baru ke MenPAN RB
Indra juga menyambut baik dilaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara sehingga bisa diketahui kendala-kendala yang dihadapi.
Sosialisasi pemungutan dan perhitungan suara pada TPS 4 Tamiang Layang oleh KPU Bartim dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum. Dalam pelaksanaannya menggunakan metode seperti kondisi nyata di lapangan.
“Kita mengadakan simulasi ini secara nyata (riil), warga yang hadir pun merupakan warga yang masuk dalam DPT pada TPS 04 Tamiang Layang,” kata Plh Ketua KPU Bartim Zainal Hamli.
Disampaikan Zainal, pihaknya juga melakukan evaluasi maupun perbaikan setelah secara nyata melihat kondisi pada simulasi pemungutan suara serta penghitungan yang dilaksanakan.
KPU Bartim juga akan mengevaluasi berkaitan estimasi waktu pemungutan suara untuk bisa diefisiensikan lagi, sehingga proses pemungutan dan pemilihan bisa selesai tepat waktu sesuai yang diharapkan.
Dijelaskannya empat warga yang masuk DPT secara sekaligus memasuki bilik suara masing-masing. Mulai pembukaan surat suara hingga pemungutan dan selesai.
KPU Bartim mengestimasikan pemilih menghabiskan waktu sebanyak 5 menit per empat warga yang masuk dalam tiap bilik suara. Zainal menggambarkan, dengan asumsi jumlah DPT 300 orang per TPS-nya maka estimasi waktu selama satu jam bisa melayani 48 orang.
Baca juga: Pemprov beri 3.000 paket sembako bantu warga Bartim
Baca juga: Gubernur Kalimantan Tengah beri bantuan Masjid Ar Rahman Jihi Bartim
Baca juga: Pj Bupati perbolehkan masyarakat Bartim beri makanan ke KPPS dan PTPS
Baca juga: Pemprov beri 3.000 paket sembako bantu warga Bartim
Baca juga: Gubernur Kalimantan Tengah beri bantuan Masjid Ar Rahman Jihi Bartim
Baca juga: Pj Bupati perbolehkan masyarakat Bartim beri makanan ke KPPS dan PTPS