Tamiang Layang (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Timur,Kalimantan Tengah, Indra Gunawan menyatakan bahwa dirinya mengizinkan masyarakat untuk memberikan makanan ataupun dan minuman, kepada kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) maupun pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), pada saat pemungutan suara pemilu yang dilaksanakan 14 Februari 2024.
Diizinkannya masyarakat memberikan makanan ataupun minuman itu sebagai ungkapan kebahagiaan terhadap pelaksanaan pemilu tahun 2024, kata Indra Gunawan di Tamiang Layang, Kamis.
"Masyarakat bisa membawa air jahe, kopi atau teh, termasuk ubi rebus atau makanan lainnya. Bahkan boleh juga memotong daging ayam untuk dinikmati bersama," ucapnya.
Meski begitu, dirinya tetap mengingatkan bahwa pemberian izin tersebut jangan disalah artikan oleh berbagai pihak. Apalagi izin tersebut ada ketentuan masyarakat dalam memberikan makanan dan minuman kepada para petugas KPPS maupun PTPS.
Dia mengatakan, masyarakat dapat memberikan makanan dan minuman dengan syarat, KPPS ataupun PTPS tidak sedang melaksanakan tugas utama, melainkan sedang dalam waktu senggang, baik itu seperti sedang istirahat maupun setelah acara pemungutan suara selesai.
"Sekali lagi ini untuk menyambut pesta demokrasi pada Pemilu 2024 dengan menciptakan kedamaian, keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat," tegas Indra.
Penjabat Bupati Bartim itu juga menegaskan bahwa kegiatan memberi makan atau minum petugas di TPS tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat terhadap pesta demokrasi dalam menyambut hari pencoblosan dengan harapan terlaksananya pesta demokrasi yang aman, damai, tertib dan lancar.
"Namanya juga pesta demokrasi, maka hendaknya disambut dengan hati senang, riang dan gembira dan diisi silaturahmi dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024 yang tersisa hanya 13 hari lagi," kata Indra.
Baca juga: Pj Bupati Bartim ingatkan pemdes menjaga transparansi dalam pengelolaan keuangan
Indra menjelaskan, saat pencoblosan pada Pemilu 2024 maka masyarakat diberikan lima surat suara, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Kalteng dan DPRD Kabupaten Bartim.
Dengan begitu, waktu pelaksanaan mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara di tingkat desa hingga selesai akan membutuhkan waktu yang yang panjang. Demikian juga nanti pada tingkat selanjutnya, tingkat kecamatan maupun kabupaten.
"Saya meminta kepada para petugas penyelenggara pemilu 2024 dari tingkat terendah hingga tertinggi di daerah ini, agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Kepala desa se-Bartim pun harus mendukung pelaksanaan pesta demokrasi secara jujur dan adil.
Baca juga: Pj Bupati Bartim: Seluruh aparatur desa wajib dukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024
Baca juga: Diskanak investigasi kematian mendadak ternak unggas di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim salurkan bantuan bahan pangan ke desa terdampak banjir
Diizinkannya masyarakat memberikan makanan ataupun minuman itu sebagai ungkapan kebahagiaan terhadap pelaksanaan pemilu tahun 2024, kata Indra Gunawan di Tamiang Layang, Kamis.
"Masyarakat bisa membawa air jahe, kopi atau teh, termasuk ubi rebus atau makanan lainnya. Bahkan boleh juga memotong daging ayam untuk dinikmati bersama," ucapnya.
Meski begitu, dirinya tetap mengingatkan bahwa pemberian izin tersebut jangan disalah artikan oleh berbagai pihak. Apalagi izin tersebut ada ketentuan masyarakat dalam memberikan makanan dan minuman kepada para petugas KPPS maupun PTPS.
Dia mengatakan, masyarakat dapat memberikan makanan dan minuman dengan syarat, KPPS ataupun PTPS tidak sedang melaksanakan tugas utama, melainkan sedang dalam waktu senggang, baik itu seperti sedang istirahat maupun setelah acara pemungutan suara selesai.
"Sekali lagi ini untuk menyambut pesta demokrasi pada Pemilu 2024 dengan menciptakan kedamaian, keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat," tegas Indra.
Penjabat Bupati Bartim itu juga menegaskan bahwa kegiatan memberi makan atau minum petugas di TPS tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat terhadap pesta demokrasi dalam menyambut hari pencoblosan dengan harapan terlaksananya pesta demokrasi yang aman, damai, tertib dan lancar.
"Namanya juga pesta demokrasi, maka hendaknya disambut dengan hati senang, riang dan gembira dan diisi silaturahmi dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024 yang tersisa hanya 13 hari lagi," kata Indra.
Baca juga: Pj Bupati Bartim ingatkan pemdes menjaga transparansi dalam pengelolaan keuangan
Indra menjelaskan, saat pencoblosan pada Pemilu 2024 maka masyarakat diberikan lima surat suara, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Kalteng dan DPRD Kabupaten Bartim.
Dengan begitu, waktu pelaksanaan mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara di tingkat desa hingga selesai akan membutuhkan waktu yang yang panjang. Demikian juga nanti pada tingkat selanjutnya, tingkat kecamatan maupun kabupaten.
"Saya meminta kepada para petugas penyelenggara pemilu 2024 dari tingkat terendah hingga tertinggi di daerah ini, agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Kepala desa se-Bartim pun harus mendukung pelaksanaan pesta demokrasi secara jujur dan adil.
Baca juga: Pj Bupati Bartim: Seluruh aparatur desa wajib dukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024
Baca juga: Diskanak investigasi kematian mendadak ternak unggas di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim salurkan bantuan bahan pangan ke desa terdampak banjir