Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi, menyatakan dukungannya terhadap program Sekolah Penggerak dan pengimbasannya yang sudah berjalan di daerah setempat.
“Saya berharap kegiatan ini berlanjut di masa-masa yang akan datang, sehingga akan memunculkan ide-ide baru, kreativitas dan inovasi pembelajaran yang lebih baik,” kata Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Jumat.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, saat membuka kegiatan panen hasil belajar di SD Negeri 2 Selat Utara dan SD Negeri 1 Palangkai. Kegiatan tersebut merupakan implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah penggerak angkatan 2 Kabupaten Kapuas tahun 2024, bertempat di halaman SD Negeri 2 Selat Utara.
Tema pada kegiatan tersebut ‘Mari bersama - sama bergerak dan menggerakkan wujudkan pendidikan karakter dalam transformasi pendidikan masa kini’.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa merdeka belajar adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.
Baca juga: Pj Bupati hingga Waket DPRD Kapuas gunakan hak pilih pada Pemilu 2024
“Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam profil pelajar Pancasila, yang dirancangkan sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” terangnya.
Program sekolah penggerak terfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru sampai dengan kepala sekolah dan juga kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran yang berpusat pada murid dan refleksi diri sera pengimbasan.
“Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari lima jenis intervensi untuk mengakselarasi sekolah bergerak 1 sampai 2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa panen hasil belajar adalah inovasi dan kreativitas sekolah penggerak yang telah dilaksanakan dan dikembangkan di sekolah dan nantinya harus melakukan inovasi-inovasi baru lainnya.
“Panen hasil belajar merupakan kegiatan menuai hasil dari apa yang ditanam dan dirawat sehingga dapat berguna bukan hanya bagi diri sendiri, tetap juga berguna bagi orang lain,” demikian Erlin Hardi.
Baca juga: Korwil bidang pendidikan se-Kapuas terima motor dinas
Baca juga: Bunda Literasi Kapuas berupaya tingkatkan minat baca masyarakat
Baca juga: Pemdes di Kapuas diminta aktif dalam pengendalian inflasi