Houthi akan selamatkan kapal Inggris dengan imbalan masuknya bantuan ke Gaza

Senin, 26 Februari 2024 11:29 WIB

Sana'a, Yaman (ANTARA) - Kelompok Houthi Yaman pada Sabtu (24/2) mengatakan akan mengizinkan kapal Inggris Rubymar yang tenggelam di Teluk Aden untuk dapat diselamatkan dengan imbalan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

"Kapal Inggris yang tenggelam dapat ditarik dengan imbalan truk-truk bantuan dapat masuk ke Jalur Gaza," ujar Muhammad Ali al-Houthi, seorang anggota Dewan Politik Tertinggi kelompok itu dalam pernyataannya di X.

"Ini adalah sebuah tawaran yang dapat dipertimbangkan." tambah Houthi.

Pernyataan oleh Houthi tersebut muncul sehari setelah pemerintah Yaman menyerukan negara-negara di dunia, organisasi, dan badan-badan yang peduli dalam menjaga lingkungan laut untuk segera menangani krisis kapal Inggris Rubymar yang menjadi sasaran Houthi pada 18 Februari.

Belum ada tanggapan dari Inggris maupun Israel mengenai pernyataan Houthi.

Baca juga: Ditahan selama 111 hari, awak kapal Indonesia dibebaskan dari penahanan kelompok Houthi

Kapal Rubymar diketahui membawa sejumlah besar amonia dan minyak, menurut kantor berita Saba.

Pada Sabtu, pemerintah Yaman mengatakan kapal tersebut sedang mengarah ke Pulau Hanish, Yaman di Laut Merah ketika tenggelam, yang dapat menyebabkan "bencana lingkungan besar."

Sementara itu, Pusat Komando (CENTCOM) Amerika Serikat pada Sabtu mengatakan bahwa “serangan tidak beralasan dan sembrono oleh teroris Houthi yang didukung Iran menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal, sehingga menyebabkan tumpahan minyak sepanjang 18 mil.”

Baca juga: Serangan Milisi Houthi Membuat TKW Di Arab Saudi Ketakutan

"M/V Rubymar membawa lebih dari 41 ribu ton pupuk saat diserang, yang dapat tumpah ke Laut Merah dan memperburuk bencana lingkungan,"  sebut CENTCOM.

Kelompok Houthi Yaman menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah dan Teluk Aden yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.

Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.

Baca juga: Usulan Gencatan Senjata Lima Hari Arab Saudi Diterima Kelompok Houthi

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kelompok Houthi Tembakan Mortir Dan Roket Ke Perbatasan Arab Saudi

Baca juga: Turki Dukung Embargo Senjata Terhadap Milisi Houthi

Baca juga: DK PBB Menuntut Semua Pihak Di Yaman Berdialog

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemprov matangkan persiapan Gema Tabligh Akbar Kalimantan Tengah

03 August 2023 14:21 Wib

Pertukaran 880 tahanan berjalan lambat terkait dua pihak bertikai di Yaman

20 March 2023 21:49 Wib, 2023

10 anak di Yaman pengidap leukemia meninggal dunia usai diberi obat selundupan

15 October 2022 15:14 Wib, 2022

5 bangunan bersejarah di kota tua Sanaa hancur akibat hujan lebat

12 August 2022 13:58 Wib, 2022

Ditahan selama 111 hari, awak kapal Indonesia dibebaskan dari penahanan kelompok Houthi

26 April 2022 0:40 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib