Kuala Kapuas (ANTARA) - Pasca Penjabat Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Erlin Hardi mencanangkan korespondensi bebas kertas sebagai komitmen penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, kini ditindaklanjuti seluruh perangkat daerah dengan mendatangi Disarpustaka untuk mendapat pendampingan.
“Hampir tiap hari Bidang Pengelolaan Arsip selaku admin Aplikasi Srikandi memberi pendampingan. Seperti kemarin, UPT Puskesmas Danau Rawah, Danau Pantau dan Mantangai,” kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas, Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Jumat.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan untuk ahli waris pekerja meninggal dunia
Selain itu UPT Puskesmas Jangkang serta dua dari empat dinas yang mengalami penggabungan beberapa waktu lalu juga mendapat pendampingan, agar mampu mengoperasikan Aplikasi Srikandi serta penyesuaian dengan nomenklatur baru.
Dia menambahkan jika Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi merupakan bagian dari pelaksanaan SPBE.
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar pasar murah sebagai upaya kendalikan inflasi
Tujuannya adalah agar korespondensi dan kerasipan semakin baik sekaligus menjadi bukti akuntabilitas maupun memori kolektif bangsa.
Dirinya yakin dengan moto Disarpustaka Kapuas “Arsip selamatkan bangsa dan literasi cerdaskan rakyat” mempunyai dua tugas utama, yakni mengelola bidang perpustakaan dan kearsipan, ke depan mampu mewujudkan digitalisasi kearsipan dan perpustakaan.
“Alhamdulillah atas komitmen kuat dari Bapak Bupati Kapuas dan kerja cerdas dari seluruh perangkat daerah sehingga pada 2023, Arsip Nasional RI telah memberi Nilai Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip kepada Pemkab Kapuas sebesar 75,81 dengan predikat BB (Sangat Baik) dan berada pada peringkat pertama se-Kalteng,” demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: Kantor pelayanan PDAM Kapuas terbakar
Baca juga: Disarpustaka Kapuas dorong peningkatan pengawasan kearsipan
Baca juga: Pemkab susun expose awal GDPK 2025-2050 Kapuas
“Hampir tiap hari Bidang Pengelolaan Arsip selaku admin Aplikasi Srikandi memberi pendampingan. Seperti kemarin, UPT Puskesmas Danau Rawah, Danau Pantau dan Mantangai,” kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas, Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Jumat.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan untuk ahli waris pekerja meninggal dunia
Selain itu UPT Puskesmas Jangkang serta dua dari empat dinas yang mengalami penggabungan beberapa waktu lalu juga mendapat pendampingan, agar mampu mengoperasikan Aplikasi Srikandi serta penyesuaian dengan nomenklatur baru.
Dia menambahkan jika Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi merupakan bagian dari pelaksanaan SPBE.
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar pasar murah sebagai upaya kendalikan inflasi
Tujuannya adalah agar korespondensi dan kerasipan semakin baik sekaligus menjadi bukti akuntabilitas maupun memori kolektif bangsa.
Dirinya yakin dengan moto Disarpustaka Kapuas “Arsip selamatkan bangsa dan literasi cerdaskan rakyat” mempunyai dua tugas utama, yakni mengelola bidang perpustakaan dan kearsipan, ke depan mampu mewujudkan digitalisasi kearsipan dan perpustakaan.
“Alhamdulillah atas komitmen kuat dari Bapak Bupati Kapuas dan kerja cerdas dari seluruh perangkat daerah sehingga pada 2023, Arsip Nasional RI telah memberi Nilai Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip kepada Pemkab Kapuas sebesar 75,81 dengan predikat BB (Sangat Baik) dan berada pada peringkat pertama se-Kalteng,” demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: Kantor pelayanan PDAM Kapuas terbakar
Baca juga: Disarpustaka Kapuas dorong peningkatan pengawasan kearsipan
Baca juga: Pemkab susun expose awal GDPK 2025-2050 Kapuas