Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia hadir dan berupaya meningkatkan jiwa cinta kepada tanah air kepada 250 pekerja di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, agar dapat menjadi agen perubahan dan bela negara.
Membela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh elemen masyarakat yang telah tertuang dalam UUD 1945, kata Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemenhan RI Brigjen TNI G Eko Sunarto saat membuka sosialisasi dan diseminasi bela negara di Palangka Raya, Kamis.
"Untuk itu sikap bela negara sudah seharusnya tertanam dalam sanubari seluruh warga, termasuk di Palangka Raya. Untuk itulah kami hadir dan melaksankaan diseminasi bela negara ini," tambahnya.
Dirinya pun mencontohkan, seseorang yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, yakni warga yang setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.
"Nilai-nilai ini tidak boleh luntur, harus selalu kita jaga dan diperbaharui," ucapnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini dapat membangun kesadaran bela negara dalam upaya membangun daya tangkal bangsa untuk mewujudkan sistem pertahanan negara yang tangguh.
Sejauh ini, rata-rata indeks kesadaran bela negara di setiap daerah di Indonesia, yakni berada pada angka 3, yang menunjukkan setiap warga telah memiliki sikap bela negara yang baik. Pihaknya belum menemukan adanya daerah yang indeks kesadaran bela negara nya berada pada angka 2, yakni yang menunjukkan indikator buruk.
"Untuk itu ini perlu kita jaga dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh warga," kata G Eko Sunarto.
Baca juga: Penjabat wali kota ajak pemuda tingkatkan semangat bela negara
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut tidak hanya di lingkup pekerjaan, tapi juga lingkup permukiman hingga ke sektor pendidikan.
Dirinya juga meminta kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi dan diseminasi pembinaan bela negara, dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga nantinya mendapatkan hasil yang maksimal.
"Peserta harus menjadi agen perubahan dalam rangka menumbuhkan semangat dan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat lainnya," tuturnya.
Narasumber pada kegiatan ini dari Kemenhan RI, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng dan Diskominfo Kalteng. Tiga narasumber ini memberikan materi yang berkaitan dengan tantangan bela negara dan upaya untuk memperkuat pertanahan negara.
Baca juga: Sekda Kalteng serukan ASN terus aktualisasikan sikap bela negara
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta pemuda harus implementasikan Bela Negara
Baca juga: Kwarda Kalteng kirim 16 peserta ikuti KBN Nasional di Bengkulu
Membela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh elemen masyarakat yang telah tertuang dalam UUD 1945, kata Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemenhan RI Brigjen TNI G Eko Sunarto saat membuka sosialisasi dan diseminasi bela negara di Palangka Raya, Kamis.
"Untuk itu sikap bela negara sudah seharusnya tertanam dalam sanubari seluruh warga, termasuk di Palangka Raya. Untuk itulah kami hadir dan melaksankaan diseminasi bela negara ini," tambahnya.
Dirinya pun mencontohkan, seseorang yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, yakni warga yang setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.
"Nilai-nilai ini tidak boleh luntur, harus selalu kita jaga dan diperbaharui," ucapnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini dapat membangun kesadaran bela negara dalam upaya membangun daya tangkal bangsa untuk mewujudkan sistem pertahanan negara yang tangguh.
Sejauh ini, rata-rata indeks kesadaran bela negara di setiap daerah di Indonesia, yakni berada pada angka 3, yang menunjukkan setiap warga telah memiliki sikap bela negara yang baik. Pihaknya belum menemukan adanya daerah yang indeks kesadaran bela negara nya berada pada angka 2, yakni yang menunjukkan indikator buruk.
"Untuk itu ini perlu kita jaga dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh warga," kata G Eko Sunarto.
Baca juga: Penjabat wali kota ajak pemuda tingkatkan semangat bela negara
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut tidak hanya di lingkup pekerjaan, tapi juga lingkup permukiman hingga ke sektor pendidikan.
Dirinya juga meminta kepada seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi dan diseminasi pembinaan bela negara, dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga nantinya mendapatkan hasil yang maksimal.
"Peserta harus menjadi agen perubahan dalam rangka menumbuhkan semangat dan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat lainnya," tuturnya.
Narasumber pada kegiatan ini dari Kemenhan RI, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng dan Diskominfo Kalteng. Tiga narasumber ini memberikan materi yang berkaitan dengan tantangan bela negara dan upaya untuk memperkuat pertanahan negara.
Baca juga: Sekda Kalteng serukan ASN terus aktualisasikan sikap bela negara
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta pemuda harus implementasikan Bela Negara
Baca juga: Kwarda Kalteng kirim 16 peserta ikuti KBN Nasional di Bengkulu