Kasongan (ANTARA) - Penjabat Bupati Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Saiful mengajak umat beragama di daerah setempat selalu menjaga sikap saling menghargai dan toleransi yang selama ini telah terjalin.

"Melalui momen Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini, harus terbangun suatu suasana yang harmonis antaraumat beragama dalam hal ini saudara kita dari Hindu Kaharingan dengan kita dari pihak pemerintah dan masyarakat pada umumnya," kata Saiful di Kasongan, kemarin.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan Safari Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang dilakukan jajaran Pemkab Katingan di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan.

"Pelaksanaan Safari Nyepi adalah merupakan agenda tetap Pemerintah Kabupaten Katingan setiap tahunnya terutama bagi umat Hindu Kaharingan sama halnya juga safari natal bagi umat Kristen dan Safari Ramadhan bagi umat Islam," ucapnya.

Melalui momentum ini dia berharap semakin terwujud Kabupaten Katingan yang rukun, damai, sejahtera sebagaimana harapan dan impian masyarakat untuk terus hidup aman dan nyaman.

Safari Nyepi dilaksanakan sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2024, dengan mempertimbangkan waktu yang berdekatan dengan bulan suci Ramadhan tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Baca juga: Pemkab Katingan terima penghargaan bebas frambusia dari Kemenkes

Safari dalam rangka menyambut Catur Brata Penyepian Pemerintah Kabupaten Katingan Tahun 2024 di Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang. Tema yang diusung adalah "Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya" dan Sub Tema "Dengan Hikmat Penyepian Kita Tingkatkan Moderasi Beragama Di Bumi Penyang Hinje Simpei Untuk Katingan Aman, Damai Dan Sejahtera".

Pihaknya pun merasa patut berterima kasih karena panitia sebenarnya akan melaksanakan perayaan Nyepi pada 11 Maret, tetapi karena Pemerintah Kabupaten Katingan telah mengagendakan acara Safari Nyepi maka kegiatan dipercepat.

"Luar biasa sekali saudara-saudara kita dari Umat Hindu Kaharingan, beliau-beliau masih tetap menerima dan menyambut kedatangan kita semua untuk hadir di tempat ini," katanya.

Dia menambahkan semuanya niat membangun kehidupan masyarakat Kabupaten Katingan yang toleransi bisa terlaksana, karena memang di dalam hati semuanya sudah ada ikatan bahwa seluruh elemen masyarakat adalah sebuah keluarga besar.

"Apapun langkah-langkah bersama untuk agama, maka semuanya itu tidak membuat semua terpecah-pecah apapun terkotak-kotak, justru menggiring untuk kita bisa saling toleransi antar satu dan yang lain," katanya.

Pihak Pemkab Katingan pun akan terus berupaya meningkatkan pembangunan spiritual umat beragama, baik itu spirit secara langsung atau didukung dengan infrastruktur lainnya.

Baca juga: Pemkab Katingan siap sukseskan Pilkada 2024

Baca juga: PKS apresiasi penyelenggaraan pemilu di Katingan berlangsung aman dan kondusif

Baca juga: Pemkab Katingan perluas layanan Mal Pelayanan Publik

Pewarta : Naslee/Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024