Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Kalteng dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalteng melaksanakan sekolah pasar modal bagi mahasiswa.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng Stephanus Cahyo Adiraja di Palangka Raya, Jumat menerangkan, program ini merupakan tindak lanjut BEI dan HIPKA pusat.
"Dan untuk di Kalimantan Tengah saat ini kami menggandeng Fisipol UMPR untuk membekali mahasiswanya pengetahuan dasar mengenai pasar modal," kata Cahyo.
Dia mengatakan, di era saat ini sangat penting bagi generasi muda memahami pasar modal yang salah satunya bermanfaat untuk membentengi mereka dari perilaku judi online dan jeratan pinjaman online (pinjol).
"Maka penting bagi kita semua untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat mengelola dananya ke arah yang lebih jelas dan bermanfaat," katanya.
Pada sekolah pasar modal yang dilaksanakan di Kantor BEI Kalteng di Kota Palangka Raya ini Cahyo mengajak mahasiswa Fisipol UMPR untuk praktik secara langsung untuk berinvestasi.
Baca juga: Palangka Raya kembali gelar pasar penyeimbang untuk stabilkan harga
Dia mengatakan, berinvestasi untuk menumbuhkan kebiasaan menabung di usia muda merupakan salah satu bentuk perencanaan keuangan yang baik di kemudian hari
"Kantor BEI Kalteng sangat terbuka untuk seluruh masyarakat, khususnya juga kawan-kawan mahasiswa untuk belajar dan memahami tentang pasar modal," katanya.
Pihaknya pun membuka kesempatan magang bagi mahasiswa Fisipol UMPR meski dengan jumlah tertentu karena keterbatasan tempat.
Ketua Program Studi (Prodi) Administrasi Negara (Adna) Fisipol UMPR Milka MAP yang mewakili Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani menyatakan terima kasihnya karena dijadikan mitra BEI Kalteng dalam sekolah pasar modal.
"Sebagai anak muda, mahasiswa butuh arahan dan pemahaman terkait apa itu saham, agar melek dengan perkembangan dunia investasi juga," katanya.
Dilaksanakannya sekolah pasar modal ini juga dijadikan momen sebagai kuliah lapangan, karena Fisipol UMPR memiliki program lain selain kuliah di dalam kelas.
"Kami juga melakukan proses perkuliahan di lapangan yang biasanya mengunjungi instansi-instansi terkait sesuai dengan mata kuliah yang sedang diampu," demikian Milka.
Baca juga: UMPR resmikan Kampus 3 jadi pusat pengembangan studi pendidikan
Baca juga: Pencurian semakin marak di Palangka Raya, polisi tingkatkan jam patroli
Baca juga: Libur awal puasa Ramadhan dari TK,SD dan SMP di Palangka Raya
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng Stephanus Cahyo Adiraja di Palangka Raya, Jumat menerangkan, program ini merupakan tindak lanjut BEI dan HIPKA pusat.
"Dan untuk di Kalimantan Tengah saat ini kami menggandeng Fisipol UMPR untuk membekali mahasiswanya pengetahuan dasar mengenai pasar modal," kata Cahyo.
Dia mengatakan, di era saat ini sangat penting bagi generasi muda memahami pasar modal yang salah satunya bermanfaat untuk membentengi mereka dari perilaku judi online dan jeratan pinjaman online (pinjol).
"Maka penting bagi kita semua untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat mengelola dananya ke arah yang lebih jelas dan bermanfaat," katanya.
Pada sekolah pasar modal yang dilaksanakan di Kantor BEI Kalteng di Kota Palangka Raya ini Cahyo mengajak mahasiswa Fisipol UMPR untuk praktik secara langsung untuk berinvestasi.
Baca juga: Palangka Raya kembali gelar pasar penyeimbang untuk stabilkan harga
Dia mengatakan, berinvestasi untuk menumbuhkan kebiasaan menabung di usia muda merupakan salah satu bentuk perencanaan keuangan yang baik di kemudian hari
"Kantor BEI Kalteng sangat terbuka untuk seluruh masyarakat, khususnya juga kawan-kawan mahasiswa untuk belajar dan memahami tentang pasar modal," katanya.
Pihaknya pun membuka kesempatan magang bagi mahasiswa Fisipol UMPR meski dengan jumlah tertentu karena keterbatasan tempat.
Ketua Program Studi (Prodi) Administrasi Negara (Adna) Fisipol UMPR Milka MAP yang mewakili Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani menyatakan terima kasihnya karena dijadikan mitra BEI Kalteng dalam sekolah pasar modal.
"Sebagai anak muda, mahasiswa butuh arahan dan pemahaman terkait apa itu saham, agar melek dengan perkembangan dunia investasi juga," katanya.
Dilaksanakannya sekolah pasar modal ini juga dijadikan momen sebagai kuliah lapangan, karena Fisipol UMPR memiliki program lain selain kuliah di dalam kelas.
"Kami juga melakukan proses perkuliahan di lapangan yang biasanya mengunjungi instansi-instansi terkait sesuai dengan mata kuliah yang sedang diampu," demikian Milka.
Baca juga: UMPR resmikan Kampus 3 jadi pusat pengembangan studi pendidikan
Baca juga: Pencurian semakin marak di Palangka Raya, polisi tingkatkan jam patroli
Baca juga: Libur awal puasa Ramadhan dari TK,SD dan SMP di Palangka Raya