Palangka Raya (ANTARA) - Pj Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hera Nugrahayu memastikan bahwa kue yang dijual pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pasar Ramadha 1445 Hijriyah di daerah setempat dipastikan higienis.
"Makanan yang dijual di Pasar Ramadhan Jalan Ais Nasution Palangka Raya diambil sampelnya dan dinyatakan higienis dan tidak mengandung bahan berbahaya," kata Hera di sela-sela meresmikan Pasar Ramadhan di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, Pasar Ramadhan ini tentunya merupakan tradisi yang sangat positif dan dapat menjadi salah satu wisata kuliner di daerah setempat, khususnya selama Bulan Suci Ramadhan.
Disamping itu juga Pasar Ramadhan untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dalam menyediakan menu untuk berbuka puasa. Termasuk juga mengakomodasi para pedagang khususnya para UMKM di Kota Palangka Raya.
"Makanan yang disajikan kiranya juga dapat meningkatkan kecintaan terhadap kuliner, khususnya kuliner khas Kalimantan yang sebagian besar tidak kita temui dan dinikmati pada hari–hari biasa," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pasar Ramadhan sekaligus Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, pedagang kuliner atau UMKM yang berjualan pada Pasar Ramadhan tahun ini yang terdaftar melalui DPKUKMP setempat sebanyak 287 pedagang, ada peningkatan jumlah pedagang dari tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan Pasar Ramadhan pada tahun ini bahwa para pedagang juga mendapatkan edukasi dan sosialisasi dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palangka Raya, tentang bagaimana cara mengolah makanan atau hidangan yang sesuai dengan aspek kesehatan serta kehigienisan dan tetap bergizi.
"Pasar Ramadhan merupakan tradisi selama bulan puasa dan menjadi salah satu wisata kuliner di Kota Palangka Raya, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Artinya jangan kuatir dan jangan cemas, semua sudah dilakukan pemeriksaan dari BPOM," ungkap Samsul Rizal.
Ia menambahkan, Lokasi Pasar Wadai Ramadhan Tahun 1445 H /2024 M berjumlah 7 titik lokasi yang ditetapkan yakni Jalan Tjilik Riwut Km. 1,5 Komplek Pertokoan Pasar Kahayan jumlah pedagang sebanyak 24 pedagang.
Lalu, Jalan A.I.S. Nasution jumlah pedagang sebanyak 154 pedagang, Jalan Hasanudin Masjid Al Husna sebanyak 34 pedagang, Jalan Yos Sudarso Mesjid Shalahudin Unpar sebanyak 30 pedagang, Jalan Rajawali di Pasar Rajawali 20 pedagang, Jalan Rajawali di Belakang Hotel Swiss Bell 15 pedagang.
"Terakhir berada di Jalan RTA Milono di Masjid Agung Kubah Kecubung Darurrahman sebanyak 10 pedagang," demikian samsul Rizal.
"Makanan yang dijual di Pasar Ramadhan Jalan Ais Nasution Palangka Raya diambil sampelnya dan dinyatakan higienis dan tidak mengandung bahan berbahaya," kata Hera di sela-sela meresmikan Pasar Ramadhan di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, Pasar Ramadhan ini tentunya merupakan tradisi yang sangat positif dan dapat menjadi salah satu wisata kuliner di daerah setempat, khususnya selama Bulan Suci Ramadhan.
Disamping itu juga Pasar Ramadhan untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dalam menyediakan menu untuk berbuka puasa. Termasuk juga mengakomodasi para pedagang khususnya para UMKM di Kota Palangka Raya.
"Makanan yang disajikan kiranya juga dapat meningkatkan kecintaan terhadap kuliner, khususnya kuliner khas Kalimantan yang sebagian besar tidak kita temui dan dinikmati pada hari–hari biasa," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pasar Ramadhan sekaligus Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, pedagang kuliner atau UMKM yang berjualan pada Pasar Ramadhan tahun ini yang terdaftar melalui DPKUKMP setempat sebanyak 287 pedagang, ada peningkatan jumlah pedagang dari tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan Pasar Ramadhan pada tahun ini bahwa para pedagang juga mendapatkan edukasi dan sosialisasi dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palangka Raya, tentang bagaimana cara mengolah makanan atau hidangan yang sesuai dengan aspek kesehatan serta kehigienisan dan tetap bergizi.
"Pasar Ramadhan merupakan tradisi selama bulan puasa dan menjadi salah satu wisata kuliner di Kota Palangka Raya, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Artinya jangan kuatir dan jangan cemas, semua sudah dilakukan pemeriksaan dari BPOM," ungkap Samsul Rizal.
Ia menambahkan, Lokasi Pasar Wadai Ramadhan Tahun 1445 H /2024 M berjumlah 7 titik lokasi yang ditetapkan yakni Jalan Tjilik Riwut Km. 1,5 Komplek Pertokoan Pasar Kahayan jumlah pedagang sebanyak 24 pedagang.
Lalu, Jalan A.I.S. Nasution jumlah pedagang sebanyak 154 pedagang, Jalan Hasanudin Masjid Al Husna sebanyak 34 pedagang, Jalan Yos Sudarso Mesjid Shalahudin Unpar sebanyak 30 pedagang, Jalan Rajawali di Pasar Rajawali 20 pedagang, Jalan Rajawali di Belakang Hotel Swiss Bell 15 pedagang.
"Terakhir berada di Jalan RTA Milono di Masjid Agung Kubah Kecubung Darurrahman sebanyak 10 pedagang," demikian samsul Rizal.