Sukamara (ANTARA) - Penjabat Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Kaspinor menegaskan, pasar murah dilaksanakan dalam rangka penanganan inflasi di wilayah setempat yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi risiko dari guncangan dan kerentanan sosial.
“Hal ini juga agar kelangsungan hidup masyarakat dapat terpenuhi mengingat saat ini kita mendekati hari besar keagamaan nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya di Sukamara, Kamis.
Menurutnya, kegiatan pasar murah tersebut merupakan kegiatan berbasis perdagangan komoditi pangan berbentuk penjualan langsung yang dilakukan kepada masyarakat, dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah.
Baca juga: Pemkab Sukamara serap aspirasi dalam menyusun RJPD
“Untuk pelaksanaannya, paket sembako pasar murah yang dibagikan adalah sejumlah 4.186 paket per keluarga yang dibagi menjadi lima kecamatan se Kabupaten Sukamara. Khusus untuk Kecamatan Sukamara total jumlah paket yang dibagikan kepada enam desa dan dua kelurahan adalah sebanyak 2013 paket per keluarga,” ungkap Kaspinor.
Kaspinor juga menyampaikan bahwa isi paket bahan pokok pasar murah tersebut masing-masing terdiri dari beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan minyak goreng 2 liter, dari harga jual normal di pasaran sebesar Rp 146.000 menjadi Rp 60.000 atau di subsidi Pemerintah Kabupaten sebesar 58,90 persen.
“Insyaallah ke depannya, kegiatan ini akan terus diupayakan dengan kuantitas dan kualitas yang semakin baik. Selain itu, saya mengajak semua untuk selalu dan senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah, sehingga kegiatan pasar murah untuk masyarakat Kecamatan Sukamara berjalan lancar,” demikian Kaspinor.
Baca juga: Pemkab Sukamara optimalkan insentif fiskal turunkan angka kemiskinan dan inflasi
Baca juga: Pasar ramadhan mampu perkuat pertumbuhan ekonomi dan bantu UMKM
Baca juga: Pemprov Kalteng mulai tebar benur di Kawasan Tambak Udang BERKAH