Sampit (ANTARA) - Hujan deras yang menguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah tidak menghalangi acara dan kemeriahan pawai takbiran keliling dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Malam ini suasana cukup sejuk, bahkan sempat diguyur hujan lebat dan sampai acara berlangsung pun masih gerimis, tapi karena antusias peserta pawai takbiran keliling tetap terlaksana,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.
Pawai takbiran keliling yang digelar Pemkab Kotim melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dilaksanakan di kawasan Taman Kota Sampit, Jalan S Parman. Acara yang dijadwalkan pada pukul 19:00 WIB diundur hingga pukul 20:30 WIB karena menyesuaikan kondisi cuaca.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) melepas puluhan kendaraan hias yang menjadi peserta pawai takbiran keliling.
Orang nomor satu di Kotim tersebut mengapresiasi peserta pawai yang tetap semangat menyongsong Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita, meski sempat tertunda dan kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Menurutnya, antusiasme peserta ini menunjukkan bahwa Kotim, khususnya Kota Sampit, merupakan daerah yang agamis, karena masyarakatnya sangat menghormati dan mencintai hari besar keagamaan.
“Dibuktikan dengan suasana malam ini, saya sempat mengira acaranya dibatalkan, tapi ternyata para peserta masih bertahan, meski ada beberapa yang pulang lebih dulu,” tuturnya.
Tak lupa, Halikinnor mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bagi yang merayakan, serta mengundang masyarakat Kotim untuk bertamu ke rumah jabatan (rujab) Bupati Kotim yang akan menggelar open house pada hari pertama Lebaran.
Baca juga: KSOP Sampit catat 9.900 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit
Melalui open house ini ia ingin bersilaturahim dan meningkatkan kebersamaan dengan masyarakat demi percepatan pembangunan dan kemajuan daerah. Menurutnya, dalam mencapai target pembangunan daerah tidak hanya tugas pemerintah, namun perlu peran serta dunia usaha dunia industri dan masyarakat.
Pawai takbiran keliling merupakan agenda rutin Pemkab Kotim melalui PHBI dalam memeriahkan malam Hari Raya Idul Fitri. Pesertanya menggunakan mobil bak terbuka atau minibus yang dihias sedemikian rupa sesuai tema Lebaran dan kemudian berkeliling Kota Sampit sesuai rute yang ditentukan.
Rute pawai tahun ini dimulai dari Taman Kota Sampit menuju Jalan S.Parman, Jalan Usman Harun depan Kantor KSOP Kelas III Sampit, Jalan Muchran Ali, Jalan Samekto, Jalan Tjilik Riwut, Bundaran Polres, Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita, Jalan D.I Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Yos Sudarso, dan kembali ke Taman Kota Sampit.
Panitia Pawai Takbiran Keliling 2024, Wiyono menyampaikan jumlah total peserta pawai tahun ini ada sekitar 80 kelompok, namun ada beberapa yang memutuskan pulang lebih awal karena atribut maupun sound system yang digunakan rusak terguyur hujan.
Peserta pawai takbiran keliling terdiri dari 30 organisasi perangkat daerah (OPD), 5 sekolah menengah atas (SMA) sederajat, kecamatan dan sisanya berasal dari masyarakat umum seperti perwakilan masjid, mushola dan komunitas di Sampit.
“Antusias masyarakat terhadap pawai takbiran keliling tahun ini cukup tinggi. Tahun lalu pesertanya sekitar 70 kelompok, sedangkan tahun ini 80an kelompok. Jadi ada peningkatan,” ucapnya.
Acara pawai takbiran keliling sebenarnya dibuka dengan lomba bedug, namun karena hujan acara ditunda setelah pawai. Adanya pawai bedug bertujuan untuk mengakomodir keinginan masyarakat. Ia berharap acara ini terus berkesinambungan dan jumlah peserta tahun depan bisa lebih meriah.
Baca juga: Pedagang emas di Sampit sebut omzet naik 30 persen jelang Lebaran
Baca juga: H-1 Lebaran 2024, harga daging sapi di Sampit tembus Rp180 ribu
Baca juga: BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran
“Malam ini suasana cukup sejuk, bahkan sempat diguyur hujan lebat dan sampai acara berlangsung pun masih gerimis, tapi karena antusias peserta pawai takbiran keliling tetap terlaksana,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.
Pawai takbiran keliling yang digelar Pemkab Kotim melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dilaksanakan di kawasan Taman Kota Sampit, Jalan S Parman. Acara yang dijadwalkan pada pukul 19:00 WIB diundur hingga pukul 20:30 WIB karena menyesuaikan kondisi cuaca.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) melepas puluhan kendaraan hias yang menjadi peserta pawai takbiran keliling.
Orang nomor satu di Kotim tersebut mengapresiasi peserta pawai yang tetap semangat menyongsong Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita, meski sempat tertunda dan kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Menurutnya, antusiasme peserta ini menunjukkan bahwa Kotim, khususnya Kota Sampit, merupakan daerah yang agamis, karena masyarakatnya sangat menghormati dan mencintai hari besar keagamaan.
“Dibuktikan dengan suasana malam ini, saya sempat mengira acaranya dibatalkan, tapi ternyata para peserta masih bertahan, meski ada beberapa yang pulang lebih dulu,” tuturnya.
Tak lupa, Halikinnor mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bagi yang merayakan, serta mengundang masyarakat Kotim untuk bertamu ke rumah jabatan (rujab) Bupati Kotim yang akan menggelar open house pada hari pertama Lebaran.
Baca juga: KSOP Sampit catat 9.900 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit
Melalui open house ini ia ingin bersilaturahim dan meningkatkan kebersamaan dengan masyarakat demi percepatan pembangunan dan kemajuan daerah. Menurutnya, dalam mencapai target pembangunan daerah tidak hanya tugas pemerintah, namun perlu peran serta dunia usaha dunia industri dan masyarakat.
Pawai takbiran keliling merupakan agenda rutin Pemkab Kotim melalui PHBI dalam memeriahkan malam Hari Raya Idul Fitri. Pesertanya menggunakan mobil bak terbuka atau minibus yang dihias sedemikian rupa sesuai tema Lebaran dan kemudian berkeliling Kota Sampit sesuai rute yang ditentukan.
Rute pawai tahun ini dimulai dari Taman Kota Sampit menuju Jalan S.Parman, Jalan Usman Harun depan Kantor KSOP Kelas III Sampit, Jalan Muchran Ali, Jalan Samekto, Jalan Tjilik Riwut, Bundaran Polres, Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita, Jalan D.I Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Yos Sudarso, dan kembali ke Taman Kota Sampit.
Panitia Pawai Takbiran Keliling 2024, Wiyono menyampaikan jumlah total peserta pawai tahun ini ada sekitar 80 kelompok, namun ada beberapa yang memutuskan pulang lebih awal karena atribut maupun sound system yang digunakan rusak terguyur hujan.
Peserta pawai takbiran keliling terdiri dari 30 organisasi perangkat daerah (OPD), 5 sekolah menengah atas (SMA) sederajat, kecamatan dan sisanya berasal dari masyarakat umum seperti perwakilan masjid, mushola dan komunitas di Sampit.
“Antusias masyarakat terhadap pawai takbiran keliling tahun ini cukup tinggi. Tahun lalu pesertanya sekitar 70 kelompok, sedangkan tahun ini 80an kelompok. Jadi ada peningkatan,” ucapnya.
Acara pawai takbiran keliling sebenarnya dibuka dengan lomba bedug, namun karena hujan acara ditunda setelah pawai. Adanya pawai bedug bertujuan untuk mengakomodir keinginan masyarakat. Ia berharap acara ini terus berkesinambungan dan jumlah peserta tahun depan bisa lebih meriah.
Baca juga: Pedagang emas di Sampit sebut omzet naik 30 persen jelang Lebaran
Baca juga: H-1 Lebaran 2024, harga daging sapi di Sampit tembus Rp180 ribu
Baca juga: BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran