Palangka Raya (ANTARA) - Seekor ular piton sepanjang tiga meter muncul dari plafon rumah warga bernama Ivand, di Jalan Hendrik Timang, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Koordinator Tim Call Center 112 Palangka Raya, Jumat, Sucipto mengatakan, peristiwa tersebut bermula pada saat pemilik rumah mendengar adanya suara sesuatu yang terjatuh dari atas plafon.
"Pemilik rumah saat kejadian tengah beraktivitas di dapur. Setelah mendengar asal-usul suara, ternyata ular piton besar yang jatuh dari plafon gudangnya," katanya.
Warga yang kaget dan ketakutan, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Call Center 112 Palangka Raya.
Mendapatkan laporan tersebut, Sucipto bersama tim kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian ular di gudang rumah warga.
"Karena usai terjatuh, ular tersebut bersembunyi di tumpukan barang-barang yang ada di gudang rumah warga," ucapnya.
Setelah 40 menit melakukan pencarian, pihaknya bersama tim akhirnya berhasil mengevakuasi ular dengan nama latin Phyton Reticulatus dari gudang rumah warga.
"Cukup kesulitan, karena banyak sekali barang-barang yang menumpuk di gudang," ujarnya.
Usai berhasil dievakuasi, pihaknya memasukkan ular yang terkenal dengan belitan mematikan tersebut ke dalam karung.
Kemudian, ular tersebut nantinya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, untuk kemudian dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga.
"Selama evakuasi, ular cukup memberikan perlawanan. Namun dengan kesigapan tim, ular berhasil ditaklukkan," jelasnya.
Sucipto menduga, ular tersebut datang dari pengaringan yang ada di sekitar rumah warga.
Kemudian ular masuk ke rumah warga, untuk mencari mangsa. Karena di rumah warga ditemukan adanya tikus dan anak kucing.
"Kemungkinan karena di alamnya tidak ada mangsa, jadi ular ini masuk ke rumah warga," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat membersihkan barang-barang yang ada di rumahnya.
"Jangan sampai ada barang yang menumpuk di rumah. Karena itu menjadi wadah yang disukai ular untuk bersembunyi," bebernya.
Sementara itu, pemilik rumah, Ivand, mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah membantu dirinya mengevakuasi ular dari dalam rumahnya.
"Apalagi ini masih suasana lebaran. Terima kasih petugas yang tidak kenal libur," demikian Ivand.
Koordinator Tim Call Center 112 Palangka Raya, Jumat, Sucipto mengatakan, peristiwa tersebut bermula pada saat pemilik rumah mendengar adanya suara sesuatu yang terjatuh dari atas plafon.
"Pemilik rumah saat kejadian tengah beraktivitas di dapur. Setelah mendengar asal-usul suara, ternyata ular piton besar yang jatuh dari plafon gudangnya," katanya.
Warga yang kaget dan ketakutan, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Call Center 112 Palangka Raya.
Mendapatkan laporan tersebut, Sucipto bersama tim kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian ular di gudang rumah warga.
"Karena usai terjatuh, ular tersebut bersembunyi di tumpukan barang-barang yang ada di gudang rumah warga," ucapnya.
Setelah 40 menit melakukan pencarian, pihaknya bersama tim akhirnya berhasil mengevakuasi ular dengan nama latin Phyton Reticulatus dari gudang rumah warga.
"Cukup kesulitan, karena banyak sekali barang-barang yang menumpuk di gudang," ujarnya.
Usai berhasil dievakuasi, pihaknya memasukkan ular yang terkenal dengan belitan mematikan tersebut ke dalam karung.
Kemudian, ular tersebut nantinya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, untuk kemudian dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga.
"Selama evakuasi, ular cukup memberikan perlawanan. Namun dengan kesigapan tim, ular berhasil ditaklukkan," jelasnya.
Sucipto menduga, ular tersebut datang dari pengaringan yang ada di sekitar rumah warga.
Kemudian ular masuk ke rumah warga, untuk mencari mangsa. Karena di rumah warga ditemukan adanya tikus dan anak kucing.
"Kemungkinan karena di alamnya tidak ada mangsa, jadi ular ini masuk ke rumah warga," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat membersihkan barang-barang yang ada di rumahnya.
"Jangan sampai ada barang yang menumpuk di rumah. Karena itu menjadi wadah yang disukai ular untuk bersembunyi," bebernya.
Sementara itu, pemilik rumah, Ivand, mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah membantu dirinya mengevakuasi ular dari dalam rumahnya.
"Apalagi ini masih suasana lebaran. Terima kasih petugas yang tidak kenal libur," demikian Ivand.