Akses Threads di Turki akan ditutup sementara

Selasa, 16 April 2024 11:25 WIB

Jakarta (ANTARA) - Meta pada Senin (15/4) menyampaikan rencana untuk menutup sementara akses Threads di Turki mulai 29 April 2024 guna merespons perintah interim yang diberlakukan oleh otoritas Turki bulan lalu berkenaan dengan cara Meta membagikan data antara Threads dan Instagram.

Menurut siaran Tech Crunch pada Senin (15/4), otoritas kompetisi Turki yang disebut Rekabet Kurumu pada 18 Maret mencatat bahwa menurut investigasi Meta telah menyalahgunakan posisi dominan di pasar media sosial dengan menggabungkan data para pengguna yang membuat profil Threads dengan data dari akun Instagram mereka tanpa menawarkan opsi persetujuan.

Regulator Turki telah mengumumkan investigasi mengenai cara Meta mengaitkan Threads dengan Instagram pada Desember dan menyimpulkan hasilnya bulan lalu.

Menurut laporan sementara Rekabet Kurumu, Meta memiliki akumulasi data detail dan komprehensif karena sudah beroperasi selama bertahun-tahun, dan ukuran serta ragam basis penggunanya membuat layanan Meta menarik bagi pengiklan.

Baca juga: Threads hadirkan fitur topik yang sedang tren untuk pengguna di AS

Situasi tersebut, menurut regulator Turki memungkinkan Meta mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan layanan dan mempersulit pesaing mengakses pengiklan dan sumber daya keuangan, dan dalam konteks ini, aktivitas Meta menciptakan hambatan masuk ke pasar.

Selain itu, regulator menilai Meta beroperasi sebagai ekosistem dengan layanan dasar dan layanan terkait sehingga memungkinkan perusahaan untuk mentransfer kekuatan dan pengetahuan dari setiap layanan ke layanan lain serta meningkatkan kekuatan pasarnya.

Meta menyatakan tidak sepakat dengan keputusan interim dari regulator Turki.

"Kami tidak sepakat dengan perintah interim, kami yakin kami mematuhi semua persyaratan hukum Turki, dan kami akan mengajukan banding," tulis Meta di blog-nya.

Meta menilai perintah interim dari regulator Turki membuat perusahaan tidak punya pilihan kecuali untuk sementara menutup Threads di Turki.

Namun, perusahaan akan terus menjalin hubungan konstruktif dengan regulator Turki dengan harapan bisa secepat mungkin menghadirkan kembali Threads bagi warga Turki.

Baca juga: Threads resmi merilis fitur simpan 'draft'

Pada tahun 2022, otoritas Turki mengenakan denda 18,6 juta dolar AS kepada Meta karena telah menggabungkan data pengguna platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Otoritas Turki pada Januari 2024 menyatakan akan menambah denda 160 ribu dolar AS per hari apabila Meta tidak membayar denda yang ditetapkan sebelumnya.

Regulator menilai notifikasi pesan yang dikirim Meta kepada pengguna mengenai praktik berbagi datanya tidak memadai dan kurang transparan.

Meskipun saat ini pengguna Threads telah menyentuh 130 juta akun, Meta menghadapi kritik karena memaksa pengguna membuat akun Instagram agar bisa memiliki profil Threads.

Semula, satu-satunya cara untuk menghapus profil Threads adalah dengan menghapus secara keseluruhan akun Instagram.

Namun, Meta kemudian memperkenalkan mekanisme terpisah bagi pengguna yang ingin menghapus profil Threads.

Baca juga: Threads lakukan uji coba fitur simpan 'draft' dan ambil foto dari aplikasi

Baca juga: Threads IG makin banyak diminati seiring unduhan 'apps' X menurun

Baca juga: Mark Zuckerberg kenalkan sejumlah fitur baru Threads

Pewarta : Farhan Adra Nugraha
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Hingga pekan ke-11 IBL 2024, belum ada tim yang tak terkalahkan

16 May 2024 8:03 Wib

Kominfo buat media center terkoordinasi untuk PON 2024

15 May 2024 6:44 Wib

ASN diingatkan hati-hati manfaatkan media sosial

14 May 2024 22:33 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

11 May 2024 8:14 Wib

Kominfo: Media harus transparan dalam penggunaan AI

08 May 2024 17:38 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib