Pangkalan Bun (ANTARA) - Polsek Arut Utara (Aruta) jajaran Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, dalam rangka aksi tanggap siaga bencana melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap lokasi terdampak banjir di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara.
Sedikitnya kurang lebih ada tiga RT yang terendam banjir di Desa Nanga Mua dengan ketinggian air berkisar antara 30-80 cm, kata Kapolsek Aruta Ipda Edy Hariyanto, di Kabupaten Kobar, Kamis.
"Sampai saat ini sudah ada lima rumah warga yang terendam, sisanya masih aman. Rata-rata rumah warga di Desa Nanga Mua menggunakan tongkat/panggung," tambahnya.
Berdasarkan pantauan kepolisian, banjir tersebut berasal dari kiriman hulu sungai arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari yang lalu.
"Jadi, untuk pemantauan lapangan terus kami laksanakan bersinergi dengan aparat desa setempat," kata Edy Hariyanto.
Selain pemantauan, pihaknya juga aktif memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada, dengan adanya banjir agar mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi.
Baca juga: Pemkab Kobar upayakan pelayanan semakin efektif dan responsif
"Bagi pengguna jalan baik roda dua maupun empat untuk berhati - hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir. Jauhkan aliran listrik dari air antisipasi konsleting listrik akibat banjir," disampaikannya.
Edy menambahkan, bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak desa untuk penanganan korban bencana banjir di wilayah desa tersebut.
"Dalam hal ini kita bersama pihak desa juga telah menyiapkan gedung serba guna yang digunakan untuk tempat pengungsian dan dapur umum bagi masyarakat di Desa Nanga Mua," demikian Edy Haryanto.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Dedikasi ASN menjalankan tugas harus terus ditingkatkan
Baca juga: Kapolres Kobar tinjau aktivitas masyarakat di area wisata Pantai Kubu
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi kekompakan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024
Sedikitnya kurang lebih ada tiga RT yang terendam banjir di Desa Nanga Mua dengan ketinggian air berkisar antara 30-80 cm, kata Kapolsek Aruta Ipda Edy Hariyanto, di Kabupaten Kobar, Kamis.
"Sampai saat ini sudah ada lima rumah warga yang terendam, sisanya masih aman. Rata-rata rumah warga di Desa Nanga Mua menggunakan tongkat/panggung," tambahnya.
Berdasarkan pantauan kepolisian, banjir tersebut berasal dari kiriman hulu sungai arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari yang lalu.
"Jadi, untuk pemantauan lapangan terus kami laksanakan bersinergi dengan aparat desa setempat," kata Edy Hariyanto.
Selain pemantauan, pihaknya juga aktif memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada, dengan adanya banjir agar mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi.
Baca juga: Pemkab Kobar upayakan pelayanan semakin efektif dan responsif
"Bagi pengguna jalan baik roda dua maupun empat untuk berhati - hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir. Jauhkan aliran listrik dari air antisipasi konsleting listrik akibat banjir," disampaikannya.
Edy menambahkan, bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak desa untuk penanganan korban bencana banjir di wilayah desa tersebut.
"Dalam hal ini kita bersama pihak desa juga telah menyiapkan gedung serba guna yang digunakan untuk tempat pengungsian dan dapur umum bagi masyarakat di Desa Nanga Mua," demikian Edy Haryanto.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Dedikasi ASN menjalankan tugas harus terus ditingkatkan
Baca juga: Kapolres Kobar tinjau aktivitas masyarakat di area wisata Pantai Kubu
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi kekompakan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024