Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengapresiasi prestasi yang ditorehkan peserta dari daerah ini yang berhasil meraih juara II pada lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kita bersyukur karena Kotim meraih prestasi dalam lomba TTG tingkat provinsi. Memang harapan kita juara I, tapi juara II tetap kita apresiasi. Semoga ini jadi motivasi agar inovasi kedepannya lebih baik dan menjadi juara,” kata Halikinnor di Sampit, Sabtu. 

Lomba Inovasi TTG dan TTG Unggulan tahun 2024 digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalteng pada 17-18 April 2024 di Ruang Kahayan 2 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya.

Hasil lomba pada kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna, Juara I diraih oleh Ali Mustapa dari Kabupaten Kapuas dengan karya inovasi Alat Pemupuk Tanaman Nanas dan Tanaman Pangan. 

Juara II diraih oleh Rahmad Ariadi dari Kabupaten Kotawaringin Timur dengan karya inovasi SabutLiber Alat Pengupas Sabut Kelapa. Juara III diraih oleh Weldu dari Kabupaten Murung Raya dengan karya inovasi Alat Pengolah Limbah Organik.

Kotim sebagai salah satu peserta tentunya menerima dan menghargai hasil penilaian dewan juri. Di sisi lain, Halikinnor berharap capaian pada lomba tahun ini dapat menjadi bahan evaluasi dan memperbaiki kelemahan yang ada dengan harapan dapat menjadi nomor satu pada lomba berikutnya. 

“Sekali lagi saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada perwakilan Kotim. Tetap semangat untuk terus berinovasi, semoga ke depan kita mampu menjadi yang terbaik,” pungkasnya. 

Baca juga: Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang

Kepala DPMD Kotim Raihansyah menyampaikan Kotim mengirimkan satu perwakilan dari SMKN 1 Teluk Sampit yang sebelumnya sukses meraih juara pertama lomba inovasi TTG tingkat Kabupaten Kotim dengan karya SabutLiber alat pengupas sabut kelapa.

DPMD Kotim terus mendorong masyarakat untuk dapat berinovasi dan berkreasi dalam bidang teknologi tepat guna. 

Inovasi TTG diharapkan membawa banyak manfaat bagi masyarakat maupun pelaku usaha, diantaranya meningkatkan kemampuan produksi, memberikan nilai tambah pada komoditas lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 

"Semoga prestasi ini mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan daya inovasi TTG yang mempunyai prospek untuk dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat," ujarnya. 

Sementara itu, Rahmat Ariadi inovator SabutLiber mengatakan, pengembangan alat pengupas sabut kelapa tersebut terdorong karena pekerja pengupas kelapa di wilayah Teluk Sampit.

"Karena pekerjaan mereka menggunakan alat tradisional yang tajam, sering mengakibatkan luka pada bagian tubuh khususnya tangan. Sehingga alat ini untuk mempermudah dan menghindarkan mereka dari cedera," demikian Rahmat. 

Meski belum berhasil menjadi juara I, namun Rahmat bangga telah mewakili Kotim pada lomba inovasi TTG di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. 

Baca juga: BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga

Baca juga: Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat

Baca juga: BMKG: Kotim memasuki pancaroba, waspada perubahan cuaca


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024