Muara Teweh (ANTARA) - Ketua DPRD Barito Utara, Kalimantan Tengah, Hj Mery Rukaini mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat yang membagikan 3.000 bibit tanaman cabe, tomat dan terong.
“Pembagian bibit tanaman ini salah satu langkah kita untuk mengurangi permasalahan inflasi terutama di komoditi pangan seperti beras, cabe merah dan cabe rawit sehingga berpengaruh terhadap ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan masyarakat,” kata Mery Rukaini di Muara Teweh, Rabu.
Menurut di, Pemkab Barito Utara telah melakukan upaya pengendalian inflasi melalui kegiatan operasi pasar dan gerakan pangan murah untuk stabilisasi harga pangan.
Selain itu, katanya, peningkatan ketahanan pangan tingkat rumah tangga sangat penting dilakukan dengan menggali potensi lingkungan sekitar melalui pemanfaatan lahan kosong yang ada di masing-masing rumah ataupun di dinas instansi dan lahan non produktif sebagai sumber penyediaan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.
"Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan akses pangan yang terjangkau di tingkat rumah tangga diharapkan permasalahan inflasi dapat teratasi," kata Mery.
Mery sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara yang telah membagikan bibit tanaman cabe, terong dan tomat kepada ASN dan masyarakat untuk ditanam di lahan kosong dan agar dapat dipelihara di lingkungan instansi, lingkungan sekolah dan pekarangan di rumah.
Hal ini, kata dia, dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas KPP ini merupakan program dari Teras Pangan B2SA sebagai wujud program gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
“Untuk itu saya meminta dan mengajak kita semua, agar bibit tanaman cabe rawit, terong dan tomat yang dibagikan untuk segera langsung ditanam dan dipelihara. Dan gerakan tersebut sebagai upaya dan aksi nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi pangan khususnya cabe rawit di daerah ini," demikian Mery Rukaini.
“Pembagian bibit tanaman ini salah satu langkah kita untuk mengurangi permasalahan inflasi terutama di komoditi pangan seperti beras, cabe merah dan cabe rawit sehingga berpengaruh terhadap ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan masyarakat,” kata Mery Rukaini di Muara Teweh, Rabu.
Menurut di, Pemkab Barito Utara telah melakukan upaya pengendalian inflasi melalui kegiatan operasi pasar dan gerakan pangan murah untuk stabilisasi harga pangan.
Selain itu, katanya, peningkatan ketahanan pangan tingkat rumah tangga sangat penting dilakukan dengan menggali potensi lingkungan sekitar melalui pemanfaatan lahan kosong yang ada di masing-masing rumah ataupun di dinas instansi dan lahan non produktif sebagai sumber penyediaan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.
"Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan akses pangan yang terjangkau di tingkat rumah tangga diharapkan permasalahan inflasi dapat teratasi," kata Mery.
Mery sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara yang telah membagikan bibit tanaman cabe, terong dan tomat kepada ASN dan masyarakat untuk ditanam di lahan kosong dan agar dapat dipelihara di lingkungan instansi, lingkungan sekolah dan pekarangan di rumah.
Hal ini, kata dia, dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas KPP ini merupakan program dari Teras Pangan B2SA sebagai wujud program gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
“Untuk itu saya meminta dan mengajak kita semua, agar bibit tanaman cabe rawit, terong dan tomat yang dibagikan untuk segera langsung ditanam dan dipelihara. Dan gerakan tersebut sebagai upaya dan aksi nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi pangan khususnya cabe rawit di daerah ini," demikian Mery Rukaini.