CarNewsChina melaporkan, konsep ini menampilkan mobil produksi baru yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Hatchback dengan perawakan sporty ini terlihat sedikit lebih besar dari Dolphin dan kemungkinan besar lebih ditujukan sebagai pesaing VW ID.3. Melihat bentuk dan tampilannya yang hatchback, hampir dapat dipastikan mobil ini dirancang untuk menembus pasar Eropa.
Di bagian depan, mobil konsep ini menampilkan lampu depan yang besar dan bibir bawah yang terbelah secara agresif di sekitar intake udara.
Baca juga: BYD resmi ramaikan pasar kendaraan listrik tanah air
Anehnya untuk sebuah hatchback, garis jendelanya sangat tinggi dan menjulang ke belakang. Meskipun body kit ini hampir pasti tidak akan masuk ke produksi, namun kita masih bisa melihat dengan jelas garis-garis tegas yang akan diwarisi oleh versi produksinya.
Pada bagian belakang di bawah sayap besar itu ada lampu belakang yang menjulur tanpa putus, menunjukkan kesan futuristik.
Kemungkinan besar versi produksi konsep ini akan masuk ke dalam jajaran BYD di antara Dolphin dan Seal sebab menggunakan nama bertema laut lainnya.
Tentu saja pada awalnya mobil ini hanya akan bertenaga listrik, namun versi PHEV akan menyusul kemudian.
Baca juga: Song L dari BYD sudah terima pesanan sebanyak 11 ribu unit
Sejauh ini BYD tidak banyak berkomentar tentang mobil ini selain bahwa mobil ini akan menggunakan platform listrik baru, kemungkinan e-platform 4.0 dan bahwa mereka menargetkan mobil ini sebagai mobil listrik pertama di industri yang menggunakan penggerak roda belakang.
Ada kemungkinan bahwa mobil ini mungkin menjadi salah satu yang pertama yang mendapatkan keuntungan dari baterai blade generasi kedua BYD terbaru.
Pejabat BYD telah mengatakan bahwa harga Ocean-M akan berada di kisaran 150 ribu-200 ribu yuan (sekitar Rp335,7 juta - Rp447,6 juta). Perlu dicatat, belum ada informasi apa kah versi produksi akan masuk Indonesia, bila pun masuk, tentu akan ada penyesuaian harga.
Baca juga: BYD Han EV, Tang EV, dan Atto 3 meluncur di Maroko
Baca juga: BYD sebut fitur otonom mustahil untuk diterapkan
Baca juga: BYD merilis mobil listrik BYD e2 2023, ini harganya