Palangka Raya (ANTARA) - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Tengah mengatakan bahwa bahwa sejak dibukanya pendaftaran bakal calon Gubernur Kalteng di DPD PDIP, baru satu orang yang mendaftar.

"Yang mendaftar bakal calon Gubernur Kalteng melalui PDIP yakni mantan Bupati Kabupaten Barito Utara periode 2013-2018 dan 2018-2023 Nadalsyah yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Kalteng," kata Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan bertambah karena  pihaknya membuka pendaftaran  sampai akhir Mei 2024.

Untuk para kader PDIP Kalteng, kata dia,  tidak mendaftarkan diri namun mereka ditugaskan oleh partai ada lima orang. Untuk para kader yang diberikan penugasan partai yakni Agustiar Sabran, Willy Midel Yoseph, Supian Hadi, Halikinnor dan terakhir Sigit K Yunianto.

Lima orang kader tersebut juga disarankan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat, bahkan nantinya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP jua lah yang akan menentukannya.

"Siapa bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dari PDIP nantinya yang akan diusung semuanya akan ditentukan DPP, jadi kita tunggu saja dulu karena ini masih berproses semua," ucap sigit.

Orang nomor dua di lingkup DPD PDIP Kalteng tersebut menegaskan, bahwasanya tidak menutup kemungkinan bahwa PDIP akan berkoalisi dengan partai-partai lain.

Setelah ada keputusan dari DPP, siapa bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nantinya si calon akan segera bergerak untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Kalau berkoalisi memang ada kemungkinan, para calon yang mendaftar juga akan disampaikan ke DPP sehingga nantinya pusat lah yang akan memilih dan calon yang dipilih segera bergerak untuk sosialisasi ke masyarakat," demikian Sigit yang akrab disapa SKY itu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di 37 Provinsi di Indonesia.

Pilkada serentak 2024 diikuti 37 dari 38 provinsi, karena Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak melakukan pilkada langsung.

Kemudian, dari 514 kabupaten/kota, hanya 508 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2024. Sebab, ada 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta yang tidak ada pilkada langsung.

Pemungutan suara Pilkada serentak 2024 akan dilakukan pada Rabu, 27 November 2024.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024