Palangka Raya (ANTARA) -
Menyambut momen 26 tahun Kementerian BUMN, 11.330 warga kurang mampu memanfaatkan program diskon sebanyak 50 persen untuk biaya pemasangan daya 450 Volt Ampere (VA).
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad (UID Kalselteng) Joharifin melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis menjelaskan, program ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.
 
"Sebagai BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan, PLN terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri dengan penyediaan listrik yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," terangnya.
 
Salah satu langkah dalam menghadirkan listrik yang berkeadilan kepada masyarakat, melalui program “Memberi Terang Membangun Negeri”, hingga akhir April ini sebanyak 11.330 warga kurang mampu dan berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) se-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah nikmati diskon 50 persen untuk pasang baru listrik.
 
"Program ini terwujud atas kepedulian dan bukti hadirnya negara untuk pemerataan layanan listrik kepada seluruh rakyat Indonesia melalui PLN,” kata Joharifin.
 
Program yang berlangsung hingga 31 Desember 2024 ini diberikan kepada warga yang berhak sesuai dengan daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
 
Adapun data DTKS tersebut merupakan data pemerintah dari Kementerian Sosial yang berisikan informasi penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah.
 
“Jika menggunakan data DTKS, kami yakin penerima program ini adalah benar-benar masyarakat yang berhak,” ujarnya.

Baca juga: PLN UID Kalselteng sukses amankan 33 lokasi nonton bareng Timnas U-23
 
Kemudian Joharifin merinci biaya penyambungan listriknya, untuk daya 450 VA harga normalnya adalah Rp 421.000, melalui program ini cukup membayar Rp 210.500. Masyarakat dapat mengikuti Program ini dengan mengajukan permohonan melalui aplikasi PLN Mobile, atau menghubungi Call Center PLN 123.
 
“Kami tekankan kembali, bahwa program ini hanya untuk masyarakat kurang mampu sesuai data DTKS,” tuturnya.
 
Harapannya dengan adanya program Memberi Terang Membangun Negeri, masyarakat yang memiliki penghasilan kecil namun masih belum memiliki kWh listrik mandiri, dapat memanfaat bantuan ini, sehingga pemerataan energi listrik kepada semua kalangan akan semakin terasa.
 
“Mari manfaatkan segera program ini, utamanya bagi keluarga kurang mampu dan berada di daerah 3T karena masih ada waktu hingga akhir 2024. Semakin banyak yang berlistrik maka semakin terang negeri yang kita cintai ini,” kata Joharifin.

Baca juga: Kanwil Kemenag: JCH Kalteng diberangkatkan 15 Mei

Baca juga: PLN Kalselteng catat peningkatan konsumsi listrik selama siaga Lebaran

Baca juga: PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024