Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mulyadi menegaskan akan terus berbenah dan berupaya dalam meningkatkan tugas dan pekerjaan pelayanan keimigrasian yang di daerah itu.
"Saya beserta jajaran akan selalu memberikan pelayanan prima, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kepuasan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan keimigrasian," kata Mulyadi di Palangka Raya, Kamis.
Ia mengatakan, bahwa pimpinan perlu menyusun strategi dan berusaha membuat nilai tambah bagi organisasinya, khususnya di dalam hal pelayanan. Oleh sebab itu, perlu adanya masukan baik dari masyarakat maupun para rekan-rekan media untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dalam memaksimalkan tugas dan pekerjaan pelayanan keimigrasian.
Baca juga: Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
"Kami berterima kasih, apabila dikoreksi maupun masukan yang positif dari masyarakat hingga rekan-rekan media terhadap pelayanan keimigrasian di Palangka Raya, khususnya dalam pengurusan paspor maupun lainnya," katanya.
Mulyadi juga menambahkan, apabila ada kekurangan dalam hal pelayanan keimigrasian, maka pihaknya meminta maaf dan akan segera mengevaluasi kekurangan tersebut. Hal ini bertujuan untuk tercipta layanan yang prima, akuntabel dan profesional.
Baca juga: Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Salah satu warga Kota Palangka Raya saat pengurusan pembuatan paspor. ANTARA/Ronny NT
Salah satu warga Kota Palangka Raya, Adi Wibowo mengapresiasi layanan di kantor Imigrasi di daerah itu cukup baik, ramah dan efektif efisien dan tak berbelit-belit.
"Saya akui layanan publik di Kantor Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya sudah cukup baik. Namun pelayanan tersebut tetap ditingkatkan dan dijaga terus, khususnya dalam memberikan layanan kepada masyarakat saat dalam pengurusan paspor maupun lainya," kata bapak tiga orang anak itu.
Ia berharap agar Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya terus melahirkan inovasi-inovasi sebagai bentuk penyediaan layanan publik yang dapat memuaskan masyarakat.
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya catat ada 11 WNA di Bartim
"Saya beserta jajaran akan selalu memberikan pelayanan prima, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kepuasan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan keimigrasian," kata Mulyadi di Palangka Raya, Kamis.
Ia mengatakan, bahwa pimpinan perlu menyusun strategi dan berusaha membuat nilai tambah bagi organisasinya, khususnya di dalam hal pelayanan. Oleh sebab itu, perlu adanya masukan baik dari masyarakat maupun para rekan-rekan media untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dalam memaksimalkan tugas dan pekerjaan pelayanan keimigrasian.
Baca juga: Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
"Kami berterima kasih, apabila dikoreksi maupun masukan yang positif dari masyarakat hingga rekan-rekan media terhadap pelayanan keimigrasian di Palangka Raya, khususnya dalam pengurusan paspor maupun lainnya," katanya.
Mulyadi juga menambahkan, apabila ada kekurangan dalam hal pelayanan keimigrasian, maka pihaknya meminta maaf dan akan segera mengevaluasi kekurangan tersebut. Hal ini bertujuan untuk tercipta layanan yang prima, akuntabel dan profesional.
Baca juga: Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Salah satu warga Kota Palangka Raya, Adi Wibowo mengapresiasi layanan di kantor Imigrasi di daerah itu cukup baik, ramah dan efektif efisien dan tak berbelit-belit.
"Saya akui layanan publik di Kantor Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya sudah cukup baik. Namun pelayanan tersebut tetap ditingkatkan dan dijaga terus, khususnya dalam memberikan layanan kepada masyarakat saat dalam pengurusan paspor maupun lainya," kata bapak tiga orang anak itu.
Ia berharap agar Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya terus melahirkan inovasi-inovasi sebagai bentuk penyediaan layanan publik yang dapat memuaskan masyarakat.
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya catat ada 11 WNA di Bartim