Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan pertemuan akbar lintas sektor yang dilaksanakan hari ini menjadi momentum semakin memperkuat semangat persatuan dan bekerja keras bersama dan menggerakkan pembangunan yang merata serta berkeadilan.
 
"Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Mari kita bergandengan tangan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, demi kemajuan dan kemakmuran Bumi Tambun Bungai," kata Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin.
 
Sugianto menginisiasi pertemuan akbar lintas sektor untuk membahas dan mengkaji secara menyeluruh isu-isu strategis tentang pembangunan, risiko bencana alam kebakaran hutan dan lahan hingga isu nasional stunting atau gangguan pertumbuhan atau tengkes.
 
Pertemuan akbar ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah yang genap berusia 67 tahun pada 23 Mei 2024.

Unsur yang diundang mencakup hampir semua elemen pemerintahan, legislatif, yudikatif, TNI/POLRI, lembaga-lembaga vertikal lainnya, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, lembaga-lembaga adat, institusi pendidikan, maupun perangkat desa se-Kalimantan Tengah.
 
Lebih lanjut Sugianto mengatakan, berkat kerja keras dan kolaborasi para pemangku kepentingan serta dukungan seluruh masyarakat, roda pembangunan di Kalimantan Tengah bisa berjalan baik, dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
 
"Namun, tentu masih ada sejumlah kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki, agar pembangunan lebih efektif dan efisien serta pelayanan bagi masyarakat makin berkualitas," tuturnya.
 
Oleh karena itu, pihaknya sengaja menggelar pertemuan akbar lintas sektor hari ini, sebagai sarana bagi Pemprov mendengarkan saran atau masukan untuk kemajuan pembangunan Kalimantan Tengah sehingga semakin baik lagi.

Baca juga: Gubernur: Semoga Kalteng dipercaya kembali pelaksanaan UCI MTB 2025
 
"Untuk memajukan pembangunan Kalimantan Tengah, kita jelas tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, perlu ada kerja sama dan sinergi yang baik. Tidak boleh ada ego sektoral, kita semua harus satu langkah, satu tujuan," ucapnya.
 
Adapun agenda prioritas pembangunan masih tetap sama, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan juga perekonomian dalam arti luas, terutama melalui upaya hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan.
 
"Alhamdulillah, APBD Kalimantan Tengah pada 2024 ini menyentuh Rp8,79 triliun lebih, naik dua kali lipat lebih dibanding awal kepemimpinan saya pada 2016, yakni Rp3,43 triliun lebih," katanya.
 
Selanjutnya capaian indikator makro pembangunan 2023 juga membaik, antara lain perekonomian mulai bangkit setelah pandemi, angka pengangguran dan kemiskinan turun. Selain itu, pihaknya juga ingin mendorong percepatan pembangunan yang manfaatnya betul-betul bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.*

Baca juga: Gubernur: FBIM kian inovatif dukung pengembangan pariwisata di Kalteng

Baca juga: Gubernur Kalteng gelar pertemuan akbar untuk tangani bencana hingga stunting

Baca juga: Rekomendasi DPRD Kalteng terkait LKPJ jadi masukan strategis pemprov

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024