Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarammah mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat di daerah ini, agar dapat menghindari mengurus administrasi kependudukan melalui calo.
"Saya mendapatkan laporan banyak oknum yang mengaku bisa menguruskan administrasi kependudukan dengan membayar sejumlah uang," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia meminta masyarakat untuk tidak tergoda terhadap tawaran para oknum-oknum tersebut hanya untuk mengurus administrasi kependudukan. Sebab, dengan menerima tawaran tersebut, menandakan masyarakat justru mendukung adanya aksi pungutan liar di kalangan pelayanan publik.
"Hindari saja, jangan mau tergoda dengan iming-iming apapun. Jangan sampai justru masyarakat ikut dalam aksi pungutan liar itu," ucapnya.
Dia menjelaskan, banyak masyarakat yang tergiur dengan calo dalam mengurus administrasi kependudukan karena antrean nya yang lama sehingga masyarakat memilih diam di rumah dan mengambil jalur calo.
Padahal selama ini masyarakat tidak perlu antre lama lagi dalam mengurus administrasi kependudukan, sebab Pemerintah Kota Palangka Raya telah membuat berbagai program dalam mempermudah dalam mengurus administrasi kependudukan.
"Seperti adanya Mall Pelayanan Publik (MPP), ada juga mesin atm administrasi kependudukan hingga jemput bola oleh pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Untuk itu, srikandi partai Nasdem ini berharap, masyarakat memiliki kesadaran untuk mengurus administrasi kependudukan sendiri. Terlebih dalam pengurusannya semua tidak dikenakan biaya atau gratis dan saat ini juga sudah lebih mudah karena beberapa urusan sudah bisa dilakukan secara online.
"Semoga ke depan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kepengurusan administrasi penduduk oleh calo," demikian Mukarammah.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Baca juga: Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Baca juga: Legislator dorong penambahan taman bermain ramah anak di Palangka Raya
"Saya mendapatkan laporan banyak oknum yang mengaku bisa menguruskan administrasi kependudukan dengan membayar sejumlah uang," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia meminta masyarakat untuk tidak tergoda terhadap tawaran para oknum-oknum tersebut hanya untuk mengurus administrasi kependudukan. Sebab, dengan menerima tawaran tersebut, menandakan masyarakat justru mendukung adanya aksi pungutan liar di kalangan pelayanan publik.
"Hindari saja, jangan mau tergoda dengan iming-iming apapun. Jangan sampai justru masyarakat ikut dalam aksi pungutan liar itu," ucapnya.
Dia menjelaskan, banyak masyarakat yang tergiur dengan calo dalam mengurus administrasi kependudukan karena antrean nya yang lama sehingga masyarakat memilih diam di rumah dan mengambil jalur calo.
Padahal selama ini masyarakat tidak perlu antre lama lagi dalam mengurus administrasi kependudukan, sebab Pemerintah Kota Palangka Raya telah membuat berbagai program dalam mempermudah dalam mengurus administrasi kependudukan.
"Seperti adanya Mall Pelayanan Publik (MPP), ada juga mesin atm administrasi kependudukan hingga jemput bola oleh pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Untuk itu, srikandi partai Nasdem ini berharap, masyarakat memiliki kesadaran untuk mengurus administrasi kependudukan sendiri. Terlebih dalam pengurusannya semua tidak dikenakan biaya atau gratis dan saat ini juga sudah lebih mudah karena beberapa urusan sudah bisa dilakukan secara online.
"Semoga ke depan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kepengurusan administrasi penduduk oleh calo," demikian Mukarammah.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Baca juga: Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Baca juga: Legislator dorong penambahan taman bermain ramah anak di Palangka Raya